Pasalnya, memang ada proses perbaikan yang belum selesai di Stadion GBT, yakni sulam rumput.
"Nanti nunggu diserahkan karena penyulaman rumput belum selesai," ujar Wali Kota berusia 45 tahun itu dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Belum selesai karena molor penyulamannya yang GBT. Nanti kalau penyulaman itu selesai ya dipakai, ngapain enggak dipakai," tuturnya menegaskan.
Orang nomor satu Surabaya tersebut secara pribadi sangat mendukung Persebaya kembali pulang ke Gelora Bung Tomo.
Tapi, di sisi lain, ia juga minta pengertian karena butuh waktu bagi PUPR untuk merampungkan renovasi.
"Kami mendorong dan mengusahakan biar bisa dipakai. Wong saya Bonek dari kecil. Saat kecil sampai mbonek budal nang (berangkat ke) Jakarta," tutur Wali Kota yang menjabat sejak 26 Februari 2021 itu.
"Boleh main di GBT, nanti diupayakan dan saya ingin. Tapi, permasalahannya semua kontrakan ada di Menteri PUPR," ujarnya lagi.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - Persebaya Surabaya Kembali Umumkan Rekrutan Anyar
Selain soal SGBT, Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri, juga sempat mengungkapkan problem terkait izin penggunaan Lapangan Thor dan Gelora 10 November.
Isu tim berjuluk Bajul Ijo bakal terusir lagi dari Kota Pahlawan pun sempat beredar.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar