"Para pemain belakang kehilangan bola dengan gampang, membuat situasi yang berujung gol dan peluang besar buat lawan," ujarnya.
"Mungkin akibat tekanan bermain di kandang dengan terlalu banyak fans dengan ekspektasi berlebih, mereka membiarkan itu terjadi."
"Kami akan belajar dari pengalaman ini dan melatih pemain agar tak membuat kesalahan seperti ini di laga krusial," tambahnya.
Baca Juga: Indra Sjafri Berharap Timnas U-22 Indonesia Mampu Jaga Tren Clean Sheet kala Bertemu Lawan Tangguh
Situasi ini berbanding terbalik dengan apa yang jadi skenario Kamboja di awal SEA Games 2023.
Mereka menargetkan meraih medali di cabor sepak bola putra, atau setidaknya lolos ke semifinal.
Bahkan Presiden FFC (Persatuan Sepak Bola Kamboja), Mr. Sao Sokha akan mundur dari jabatannya bila Kamboja gagal lolos ke semifinal.
Pada Minggu (7/5/2023), Sao Sokha sudah menyatakan mundur dari jabatannya karena menilai Kamboja sudah kalah bersaing di grup A.
"Setelah gagal bersaing di grup A SEA Games 2023, saya memenuhi janji saya (mundur dari jabatan Presiden FFC)," ungkap Mr. Sao Sokha di halaman Facebook pribadinya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Facebook, Thethao247.vn |
Komentar