BOLASPORT.COM - Pep Guardiola berambisi menyingkirkan Real Madrid demi memberikan gelar Liga Champions perdana buat Manchester City.
Duel Real Madrid versus Manchester City menjadi salah satu menu dalam semifinal Liga Champions edisi 2022-2023.
Pertarungan kedua tim akan dimulai pada leg pertama yang berlangsung di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu (9/5/2023).
Menurut pelatih City, Pep Guardiola, duel melawan Madrid adalah ujian terberat yang harus dilalui timnya untuk menuju podium juara.
The Citizens wajib menumbangkan tim terkuat jika ingin mengangkat trofi Si Kuping Besar.
"Untuk menenangi kompetisi ini, Anda harus mengalahkan tim terbaik dan Madrid adalah yang terbaik," kata Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
"Hal tersebut telah ditunjukkan dalam dekade terakhir," ucap dia menambahkan.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-22 Indonesia vs Kamboja, Misi Sempurnakan Cleansheet dan Pecahkan Rekor Tahun 1991
City punya pengalaman menyakitkan ketika bersua Madrid pada semifinal Liga Champions musim 2021-2022.
Kala itu, City menang 4-3 pada leg pertama di kandang sendiri.
Namun, kemudian City tumbang 1-3 sewaktu gantian datang ke ibukota Spanyol.
Yang lebih menyakitkan bagi City adalah tiga gol Madrid terjadi pada masa injury tim setelah mereka sempat unggul lewat lesakkan Riyad Mahrez.
Armada Manchester Biru pun gagal masuk final akibat kekalahan agregat 5-6.
Kendati City pernah tersakiti oleh Madrid, Guardiola menolak anggapan bahwa pertarungan kali ini berbau balas dendam.
"Kami di sini bukan untuk balas dendam. Tidak," ujar pelatih asal Spanyol itu.
"Apa yang terjadi pada musim lalu terjadilah. Titik. Ini kesempatan lain, tidak lebih."
"Kami datang dengan mentalitas untuk berusaha lagi, mengetahui bahwa untuk mencapainya kami harus menjadi lebih baik," tutur Guardiola.
Pep mempersiapkan skuad City dengan lebih baik untuk laga ulangan melawan Madrid.
Manchester Biru datang ke markas El Real dengan berbekal pengalaman dari kesalahan pada musim lalu.
"Pelajaran terbaik yang kami dapatkan dari musim kemarin adalah kami di sini bukan buat menuntaskan dendam, melainkan untuk mendapatkan hasil terbaik dan membuka pintu ke final untuk Manchester," kata Guardiola.
Sejak berkarier sebagai pelatih, Guardiola sudah 21 kali menghadapi Madrid.
Rinciannya empat kali bareng Manchester City, dua laga bersama Bayern Muenchen, dan 15 partai bareng Barcelona.
Hasilnya adalah dia memetik 12 kemenangan, empat skor seri, dan lima kekalahan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | AS |
Komentar