Hal ini merujuk pada prosesnya, di mana bola dinilai sudah out.
Semua itu bermula dari kontrol yang dilakukan oleh Bernardo Silva di garis lapangan sebelah kanan sebelum gol De Bruyne tercipta.
Dikutip dari Sportbible, dari pengamatan Bein Sports menggunakan teknologi 3D dipastikan bola sudah melewati garis di pinggir lapangan sebelum dijangkau Silva.
Dengan begitu, permainan harusnya dihentikan dan dimulai dengan lemparan ke dalam untuk Real Madrid.
Namun, wasit tetap mengesahkannya dan VAR tidak melakukan peninjauan ulang atas gol tersebut.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sempat melakukan protes keras karena hal tersebut, tetapi malah dihadiahi kartu kuning.
Keputusan VAR tersebut juga dikritik Arsene Wenger yang kini menjabat sebagai FIFA's Chief of Global Football Development.
Menurutnya, VAR seharusnya melakukan intervensi jika terdapat kontroversi dalam sebuah gol.
"VAR harusnya memeriksa apakah gol itu sah atau tidak," kata Wenger seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportbible.com, Mirror.co.uk |
Komentar