Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Sempurna di Grup A, Indra Sjafri Lempar Pujian ke Kamboja
Peserta selanjutnya mengelilingi kota Pagar Alam.
Setelahnya langsung menuju Base Camp (BC) 1 di Kibuk, Pagar Alam, untuk persiapan off-road super ekstrim di track menuju BC 2 di Lengkenay, di kaki Gunung Dempo.
Walau medan off-road dari kota Pagar Alam menuju BC 1 tidak terlalu ekstrim, terdapat beberapa peserta yang mulai mengalami masalah.
Khususnya di track akhir menjelang masuk BC 1 yang hawanya sangat dingin ditambah angin yang juga kencang.
Pada hari ke-2, peserta melanjutkan perjalanan menuju BC2 Lengkenay di kaki Gunung Dempo, naik dari ketinggian 1000-an meter menuju ke ketinggian 1800 meter.
Sejak awal start dari BC 1, peserta langsung disuguhkan dengan tanjakan tajam panjang diatas tanah gembur serta akar pohon yang melintang disana sini.
Seluruh peserta sejak start, sudah harus menggunakan winch motor listriknya nyaris tanpa putus hingga masuk ke BC2.
Ketua Panitia IOX 2023 PALA, Alpian Piuk, mengatakan track BC1 ke BC2 merupakan track super ekstrim yang akan menjadi ujian winch masing-masing peserta.
Mengingat winch akan menjadi andalan utama semua peserta untuk berhasil melewati medan tanjakan yang berat di track tersebut.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar