"Sudah clear," kata Indro, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.com.
"Bayunya sendiri juga gak ada masalah. Bayu juga heran, lah kok jadi rame seperti ini."
"Saya kan hanya menyampaikan ke pelatih (Iedham Paramour), tetapi pelatih sendiri yang membuat seperti itu."
"Padahal dia gak datang juga, gak tahu kronologinya juga," imbuhnya.
Bayu harus puas dengan medali perak setelah mengalahkan Dhani Andika Bin Razali di semifinal.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Beregu SEA Games 2023 - Indonesia Rajai ASEAN Lagi dan Gelagat Tak Wajar Kamboja
Perak sudah diputuskan akan menjadi pencapaian tertingginya.
Indro kembali menekankan bagaimana Kamboja patut diapresiasi karena tetap mau mempertandingkan pencak silat walau bukan cabor potensial.
"Dia (Kamboja) sebagai penyelenggara tidak pernah protes apapun. Itu yang membuat semua teman-teman negara juga mengapresiasi," ujar Indro.
"Jadi dengan kejadian seperti itu akhirnya kita menerima ketika untuk kelasnya Bayu yang menang dari Kamboja."
"Jadi itu dari kesepakatan yang tidak dipertandingkan atau dipertandingkan, tetapi tuan rumah yang harus mendapatkan keuntungan," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar