Namun, absennya Marquez dari lomba di Negeri Tango karena cedera membuat Steward mengubah putusan menjadi "untuk penampilan berikutnya."
"Ketika saya menerima penalti itu, saya mendatangi steward di Portimao dan saya sepenuhnya setuju menerimanya karena itu adalah kesalahan besar," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tetapi, yang saya terima (hukuman) untuk GP Argentina. Tertulis di sana di atas kertas dan saya tandatangani," ucap Marquez.
"Saya bertanya kepada steward lagi apakah ini (penalti) untuk Argentina?’ Mereka menjawab ya. Saya menjalani operasi, lalu, entah mengapa, setelah dua hari, seseorang mengubah penalti. Saya tidak tahu siapa, tetapi itu bukan salah saya," tutur pembalap asal Spanyol itu.
"Percayalah, hukuman terburuk adalah berada di rumah selama tiga balapan. Sekarang, sepertinya (kata-kata penalti) diubah menjadi ‘balapan berikutnya yang akan Anda ikuti’, jika Anda tidak cedera." ujar Marquez.
Langkah yang diambil Marquez kemudian dinilai wajar oleh Bagnaia.
Juara bertahan itu mengatakan normal jika Marquez tidak akan mendapatkan sanksi penalti karena pengadil jelas melakukan sebuah kekeliruan.
"Mereka (pengurus FIM) melakukan kesalahan saat menulis apa yang mereka tulis (mengubah sanksi)," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Motorsport Espana.
"Jadi saya pikir normal jika Marc (Márquez) tidak akan menjalani sanksi tersebut," ucap Bagnaia.
Baca Juga: MotoGP Prancis 2023 - Penalti Dibatalkan, Marquez: Aturan Baru Timbulkan Citra Buruk
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar