BOLASPORT.COM - Perenang putri Indonesia, Masniari Wolf, berhasil mempertahankan medali emas pada SEA Games 2023.
Masniari kembali menjadi yang tercepat pada nomor 50 meter gaya punggung dengan catatan waktu 28,89 detik.
Ini menjadi emas kedua bagi atlet keturunan Batak dan Jerman itu setelah memenangkan emas pertamanya pada SEA Games Vietnam.
Walau masih berusia 17 tahun, Masniari mulai mencuri perhatian dengan sejumlah pencapaiannya hingga saat ini.
Pada SEA Games 2023, Masniari hanya berlomba di satu nomor saja yakni 50 meter gaya punggung.
Pasalnya Masniari fokus pada nomor yang lebih pendek menjelang Kejuaraan Akuatik Dunia di Fukuoka, Jepang pada bulan Juli 2023.
Media Singapura, Straits Times, membuat artikel khusus bertajuk 'Senjata Renang Rahasia Indonesia Adalah Gadis Jerman (Masniari Wolf)'.
Artikel yang ditulis Jonathan Wong itu menulis Masniari menceritakan kehidupan yang berbeda di kampung halamannya di Wiesbaden, Jerman dengan di Indonesia.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2023 - Lewati 50 Emas, Indonesia Diambang Target
"Teman-teman saya tahu apa yang saya lakukan dan begitu juga beberapa guru. Satu-satunya hal yang berbeda adalah ketika saya berada di Jakarta," kata Masniari dikutip BolaSport.com dari Straits Times.
"Saya berada di sana (Jerman) Desember lalu untuk sebuah pertemuan dan beberapa orang asing menghampiri saya dan meminta foto bersama."
"Itu menyenangkan tapi itu tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya. Di mana pun," ujar Masniari.
Masniari mulai belajar renang saat berusia 10 tahun dan berlomba di beberapa kejuaraan lokal sebelum menarik perhatian pihak berwenang di Indonesia.
Pada bulan Desember 2019, dia diundang untuk berkompetisi di Kejuaraan Renang Nasional Indonesia dan menunjukkan penampilan yang mengesankan.
"Kami biasanya pulang selama beberapa bulan untuk mengunjungi keluarga ketika saya masih kecil, tetapi perjalanan itu menjadi lebih singkat ketika saya bersekolah," kata Masniari.
Selanjutnya, Masniari bertekad menjadi lebih kuat dan lebih cepat jika ia ingin tampil di panggung yang lebih besar dari Asia Tenggara.
Catatan waktu terbaiknya di nomor 50 meter punggung 28.89 akan menempatkannya di urutan ke-23 pada Kejuaraan Dunia 2022.
Perenang asal Polandia, Paulina Peda menjadi semifinalis paling lambat dengan catatan waktu 28.47 - dan berada di urutan ke-28 di Asia pada tahun 2023.
"Lolos ke Olimpiade juga merupakan sebuah mimpi, namun Paris 2024 mungkin masih terlalu dini bagi perenang muda ini." tulis Straits Times mengulas
"Nomor 50 meter gaya punggung bukanlah ajang Olimpiade, sementara catatan waktunya di nomor 100 meter mengalami stagnasi, dan itulah sebabnya ia tidak berusaha mempertahankan gelarnya di SEA Games 2023." tulis Straits Times.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2023 - Wushu Tancap Gas, Indonesia Sudah Koleksi 50 Emas
Pelatih kepala Federasi Renang Indonesia, Michael Piper, mengatakan bahwa berada di Eropa akan membantu perkembangan Masniari.
"Di sana, dia adalah ikan kecil di kolam besar, sedangkan di Indonesia sebaliknya. Ia masih sangat muda dan berada di dekat perenang-perenang yang jauh lebih baik hanya akan menguntungkan dan memotivasinya," kata pelatih asal Australia ini.
Namun untuk saat ini, prioritas Masniari adalah seperti kebanyakan remaja lainnya.
"Setelah ini? (SEA Games 2023) Kembali ke sekolah untuk mengerjakan PR dan ujian," kata Masniari.
PB PRSI sendiri mendorong Masniari sebagai proyek untuk lolos ke Olimpiade 2024 dan 2028.
"Jadi memang PB PRSI saat ini sedang menggelorakan regenerasi atlet," kata wakil ketua umum PB PRSI, Harlin Rahardjo..
"Jadi sudah waktunya kita melakukan regenerasi, salah satunya atlet yang muncul adalah Masniari Wolf."
"Masniari ini adalah salah satu proek kita untuk menuju olimpiade 2024 dan 2028 karena kita tidak hanya ingin jago kandang atau mungkin Sea Games," ujar Harlin.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Lalu Zohri Batal Tampil pada Final 100 Meter karena Cedera
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Straitstimes.com |
Komentar