Selanjutnya, ada Filipina dengan 7 poin, hasil tiga kali menang dan satu kali kalah.
"Misal kami kalah pada pertandingan terakhir melawan Singapura, artinya kami meraih lima kemenangan dan satu kali kalah," ujar Christopher.
"Malaysia dan Filipina sudah kalah satu kali. Dan bila sama, kita menang head to head karena kedua tim tersebut sudah kami kalahkan. Jadi sudah dipastikan kita juara," ujar Christopher.
Namun, skuad Merah Putih pun ingin menyempurnakan emas dengan menyapu bersih kemenangan.
Dyah Lestari dan kawan-kawan akan menuntaskan misi tersebut saat melawan Singapura pada laga terakhir, Minggu (14/5/2023).
"Tinggal satu lagi melawan Singapura. Tidak meremehkan, tetapi harusnya kita bisa ambil kemenangan besok.Tidak pernah dalam sejarah tim basket putri Indonesia mendapat emas dengan kondisi emas sempurna. Jadi benar benar bangga sekali," ujar Christopher.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih.
"Saya pikir masih ada satu pertandingan. Sebetulnya kita sudah memastikan juara, tetapi alangkah baiknya kalau semua pertandingan bisa dimenangi. Supaya sempurna," kata Danny.
Keberhasilan ini, kata Danny, tak lepas dari persiapan timnas putri yang dalam satu tahun terakhir. "Ini sejarah. Saya berharap bisa dipertahankan dalam tahun-tahun berikutnya," ucap Danny.
Sementara itu pebasket putri Indonesia, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma, mengatakan bahwa pada pertandingan hari ini tim bermain solid. Hasil ini menambah kepercayaan diri untuk bisa meraih kemenangan pada hari terakhir, besok.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar