Dari arena angkat besi, lifter kawakan Eko Yuli Irawan berhasil memecahkan rekor pribadi sekaligus SEA Games pada babak final 61kg putra.
Rekor Eko sebelumnya pada SEA Games 2019 Filipina adalah 169 kg (clean and jerk), dan kali ini ia menyempurnakannya dengan beban angkatan 170kg.
Dengan capaian ini, Eko Yuli telah mengoleksi total enam emas dari semua ajang SEA Games yang pernah diikutinya sekaligus pembuktian lifter asal Lampung yang telah mengantongi empat medali di empat Olimpiade itu masih yang terkuat di kawasan Asia Tenggara.
Sesaat sebelumnya di tempat sama, lifter Indonesia Muhammad Husni berhasil mempersembahkan medali perunggu di kelas 55 kg putra untuk menandai debutnya di SEA Games, di Phnom Penh, Kamboja.
Perunggu lainnya dipersembahkan oleh Luluk Diana Triwijayana (49 kg putri) sehingga kontribusi cabang angkat besi hingga saat ini 1 emas dan 2 perunggu.
Berikutnya dari lapangan Morodok Stadium, Phnom Penh, Kamboja, petenis putri Priska Madelyn Nugroho menahbiskan dirinya sebagai ratu baru tenis Indonesia setelah sukses merenggut medali emas nomor tunggal putri SEA Games 2023.
Di final, secara dramatis Priska membungkam petenis Thailand Lanlana Tararudee dalam pertarungan ketat nan memikat dengan skor 6-7 (1-7), 7-6 (7-4), dan 7-5.
Beralih ke cabang olahraga perahu naga atau traditional boat race (TBR) di Prek Kampot, Kampot, Kamboja.
Tim perahu naga Indonesia sukses mempersembahkan medali emas untuk kontingen Indonesia melalui nomor 250 meter 12 crew U24 putra.
Indonesia dengan komposisi Abdul Hamid, Dapit, Dede Sunandar, Indra Hidayat, Irwan, Lukman Nulhakim, Muh Burhan, Rapik Saputra, Rudiansyah, Subhi, Wandi, dan Zubakri berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 1 menit 2,850 detik.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | antaranews.com, Cambodia2023.com |
Komentar