BOLASPORT.COM - Terdapat penjelasan soal dialog langsung antara ultras dan AC Milan selepas laga kontra Spezia dalam lanjutan Liga Italia 2022-2023.
Momen menarik terjadi selepas laga antara Spezia dan AC Milan pada pekan ke-35 Liga Italia 2022-2023, Sabtu (13/5/2023) malam WIB.
Nyaris seluruh skuad termasuk sang pelatih, Stefano Pioli, menghampiri pojok tribune Stadion Alberto Picco yang berisikan Ultras AC Milan.
Dalam jarak yang begitu dekat, para pemain I Rossoneri tampak melakukan pembicaraan dengan para pentolan ultras yang berada di depan.
Para pemain AC Milan terlihat diam dan mendengarkan serangkaian kalimat yang diberikan oleh pemimpin ultras.
Aksi yang dialkukan oleh Ultras AC Milan tersebut sempat diyakini bentuk konfrontasi terhadap tim atas serangkaian hasil buruk akhir-akhir ini.
Sebelum duel melawan Spezia, AC Milan sudah menelan pil pahit dalam duel leg pertama semifinal Liga Champions melawan Inter Milan.
Baca Juga: Berkat Satu Statistik, Ten Hag Bawa Ilusi Man United Kembali ke Era Sir Alex
Laga bertajuk Derby della Madonnina itu akhirnya dimenangkan oleh kubu Milan Biru dengan skor 2-0.
Alhasil, peluang untuk lolos ke final Liga Champions musim ini menjadi berat bagi AC Milan mengingat mereka harus menang 3-0 atas Inter Milan.
Ultras Curva Sud akhirnya memberikan klarifikasi dengan menyatakan bahwa semua fan akan berkumpul di tempat latihan Milanello pada tengah hari besok Senin.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan para ultras terhadap tim kesayangan mereka yang bakal melakoni leg kedua semifinal Liga Champions.
"Setahun yang lalu kami berkumpul di sekitar para pemain kami untuk merayakan pencapaian yang luar biasa," bunyi pernyataan Ultras AC Milan, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Apa yang menanti kami pada hari Selasa adalah ujian yang lebih rumit."
"Sekarang lebih dari sebelumnya, mari kita buktikan bahwa kita adalah orang-orang Milan," tulis pernyataan Ultras AC Milan.
Baca Juga: Man United Vs Wolves - David de Gea Raih Sarung Tangan Emas walau Dicap Tukang Blunder
Bek veteran I Rossoneri, Simon Kjaer, diketahui menjadi salah satu pemain yang turut mendengarkan pernyataan dari pemimpin Ultras AC Milan.
Kjaer menjelaskan kejadian sebenarnya dalam konfrontasi timnya dengan pihak ultras.
Eks pemain Palermo dan AS Roma tersebut menilai tindakan dari Ultras AC Milan itu bukanlah negatif melainkan sebuah dukungan moral yang positif bagi tim.
"Mereka mengatakan malam ini tidak cukup, tetapi ada pertandingan pada hari Selasa di mana kami harus membatalkan hari ini dan bersiap untuk perang lain," kata Kjaer seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Saya tidak yakin siapa yang memulai itu, jujur saja."
"Saya melihatnya secara positif, saya terkejut dengan betapa fan kami selalu dekat dengan kami setiap saat, bahkan saat kami bermain buruk."
"Saya menyadari itu mungkin bukan tampilan yang bagus, tetapi mereka tepat di belakang kami," tutur bek asal Denmark tersebut menambahkan.
The Milan ultras were not happy with the players ???? pic.twitter.com/5xJkeedknm
— Football on BT Sport (@btsportfootball) May 13, 2023
Baca Juga: Man United Cuma Bisa Cetak 2 Gol dari 27 Peluang, Erik ten Hag Lontarkan Sindiran
Adegan yang terjadi pasca-laga Spezia vs AC Milan di Stadion Alberto Picco tak lepas dari kekalahan I Rossoneri.
Pasukan Stefano Pioli harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan dua gol tanpa balas.
Spezia, yang notabene berada di zona degradasi, berhasil memecundangi juara bertahan Liga Italia tersebut berkat gol-gol dari Przemyslaw Wisniewski (menit ke-75') dan Salvatore Esposito (85').
Kekalahan itu membuat posisi AC Milan tertahan di peringkat ke-5 dengan koleksi 61 poin.
Peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan diprediksi nyaris tertutup melihat jarak poin mereka dengan Lazio dan Inter Milan yang memiliki margin 4 poin dengan 3 laga tersisa.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, Sky Sport Italia |
Komentar