Zohri sempat mengeluarkan curahan hatinya usai tiba di tanah air di mana dia mengaku memaksakan diri berlaga di nomor 200m putra.
Dia lebih memilih 'nangis darah' daripada tidak bisa membawa pulang medali apa pun dari cabor atletik pada gelaran dua tahunan itu.
Torehan dari SEA Games sebelumnya di Vietnam membuat Zohri tak ingin mengulangi dan mengambil pelajaran meski memiliki kesempatan yang kecil.
"Saya berpikir bahwa daripada saya tidak bawa medali pulang sama kayak (SEA Games) Vietnam dulu, sudahlah saya paksa saja," kata Zohri, dilansir dari laman Antaranews.
"Jadi saya mending menangis darah di perlombaan daripada tidak membawa pulang medali," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Eko Yuli Persembahkan Emas dan Pecahkan Rekor
Lebih lanjut, Zohri semakin bangga dengan medali estafetnya lantaran ini menjadi pertama kalinya Indonesia berjaya di nomor 4x100m setelah 12 tahun lamanya.
"Sebenarnya Ibu (pelatih lari jarak pendek Indonesia Eni Nuraeni) yang menargetkan bahwa tim 4x100 itu bisa," kata Zohri menjelaskan.
"Ibu cerita kita tuh sudah 12 atau 13 tahun tidak dapat medali (emas) di estafet, alhamdulillah kemarin bisa mendapatkan medali emas," imbuhnya.
SEA Games 2023 ini juga menjadi tempat pembuktian bagi Zohri yang acap kali dipandang performanya sudah habis.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar