BOLASPORT.COM - Sprinter putra Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, melakukan langkah yang cukup radikal demi menyumbangkan medali pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.
Zohri menjadi salah satu tumpuan tim Indonesia untuk cabang olahraga (cabor) atletik untuk menyumbangkan medali pada ajang SEA Games 2023.
Dalam edisi pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara kali ini, atlet asal Lombok tersebut tidak berada dalam kondisi terbaiknya akibat mengalami cedera.
Karena kondisi itulah pada akhirnya membuat Zohri tidak bisa tampil di nomor andalannya yakni 100m putra.
Sepanjang gelaran SEA Games 2023 ini, Zohri tampil di dua nomor berbeda yakni lari 200m putra dan lari estafet 4x100m putra.
Meski demikian, pelari berusia 22 tahun tersebut tetap tampil perkasa dengan menorehkan prestasi bagi kontingen Merah-putih.
Dari nomor lari 200m putra yang notabene menjadi momen debutnya, Zohri langsung menyumbangkan medali perunggu di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja.
Dengan catatan waktu 21,02 detik, dia masih kalah dari wakil Thailand Soraoat Dabbang dan Ngan Ngoc Nghia dari Vietnam yang meraih emas dan perak.
Untuk nomor estafet 4x100m putra, Zohri berhasil meraih medali emas saat tampil bersama Wahyu Setiawan, Bayu Kertanegara, dan Sudirman Hadi.
Zohri sempat mengeluarkan curahan hatinya usai tiba di tanah air di mana dia mengaku memaksakan diri berlaga di nomor 200m putra.
Dia lebih memilih 'nangis darah' daripada tidak bisa membawa pulang medali apa pun dari cabor atletik pada gelaran dua tahunan itu.
Torehan dari SEA Games sebelumnya di Vietnam membuat Zohri tak ingin mengulangi dan mengambil pelajaran meski memiliki kesempatan yang kecil.
"Saya berpikir bahwa daripada saya tidak bawa medali pulang sama kayak (SEA Games) Vietnam dulu, sudahlah saya paksa saja," kata Zohri, dilansir dari laman Antaranews.
"Jadi saya mending menangis darah di perlombaan daripada tidak membawa pulang medali," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Eko Yuli Persembahkan Emas dan Pecahkan Rekor
Lebih lanjut, Zohri semakin bangga dengan medali estafetnya lantaran ini menjadi pertama kalinya Indonesia berjaya di nomor 4x100m setelah 12 tahun lamanya.
"Sebenarnya Ibu (pelatih lari jarak pendek Indonesia Eni Nuraeni) yang menargetkan bahwa tim 4x100 itu bisa," kata Zohri menjelaskan.
"Ibu cerita kita tuh sudah 12 atau 13 tahun tidak dapat medali (emas) di estafet, alhamdulillah kemarin bisa mendapatkan medali emas," imbuhnya.
SEA Games 2023 ini juga menjadi tempat pembuktian bagi Zohri yang acap kali dipandang performanya sudah habis.
Hal tersebut merujuk pada prestasi pada edisi sebelumnya di Vietnam ketika dia gagal meraih medali apa pun.
"Saya sudah tidak heran, kita hidup di negara +62 ini, tidak usah didengarkan," kata Zohri menegaskan.
"Ya sebagai motivasi saja lah, kita buktikan dengan prestasi," tuturnya menambahkan.
Zohri pun kini berharap bisa memulihkan kondisinya secepat mungkin guna berkompetisi di level yang lebih tinggi seperti Asian Games.
"Semoga bisa cepat pulih, cepat latihan lagi dan semoga di Asian Games tidak cedera lagi," kata Zohri.
Baca Juga: SEA Games 2023 - Media Singapura Soroti Perenang Masniari Wolf, 'Senjata Rahasia Indonesia'
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar