Juliana mengaku lebih percaya diri mengingat lifter asal Filipina, Hidilyn Diaz, yang meraih medali emas pada SEA Games 2019 Filipina dan SEA Games 2021 yang digelar tahun lalu di Vietnam, absen karena fokus menatap Olimpiade 2024 Paris.
"Dia yang mengalahkan saya di Filipina. Sekarang absen, jadi itu membuat saya berusaha untuk memanfaatkan momentum," ucap Juliana
"Tetapi lifter kedua Filipina yang tampil kali ini juga tidak bisa dientengkan," kata Juliana yang pada SEA Games 2019 meraih perunggu.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABSI Hadi Wihardja mengatakan Juliana adalah kuda hitam dalam persaingan SEA Games 2023.
"Dia berhasil membuat peta persaingan di kelas ini menjadi sangat ketat. Sebagai catatan, ia juga berhasil mengalahkan dua lifter Thailand dan Vietnam pada angkatan clean and jerk," ujar Hadi.
Sebelumnya, angkat besi menyumbangkan emas lewat lifter senior Eko Yuli Irawan.
Salah satu olimpian Indonesia itu berhasil memecahkan rekor pribadi sekaligus SEA Games pada babak final 61 kg putra di SEA Games 2023 Kamboja, Sabtu.
Rekor Eko sebelumnya pada SEA Games 2019 Filipina adalah 169 kg (clean and jerk), dan di SEA Games 2023 Kamboja ia menyempurnakannya dengan beban angkatan 170 kg di Kamboja.
Adapun Eko Yuli Irawan mencatat total angkatan 303kg. Rinciannya, 133kg di snatch dan 170kg di clean and jerk.
Sejauh ini, angkat besi telah menyumbang dua emas dan tiga perak untuk Kontingen Indonesia pada SEA Games 2023.
Selanjutnya, tiga perunggu masing-masing diraih Muhammad Husni (55kg putra), Mohamad Yasin (67kg putra), dan Luluk Diana Tri Wijayana (173kg putra).
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2023 - Fikri/Bagas Singkirkan Andalan Filipina
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antaranews.com |
Komentar