Dalam dua gim, Ana/Tiwi memastikan kemenangan 21-17, 21-16.
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Tapi kami tidak mau cepat puas, kami akan belajar terus lagi," ungkap Ana usai laga dalam siaran pers PBSI.
"Kekalahan di beregu benar-benar jadi pembelajaran buat kami dan kami mau yang terbaik di peorangan."
"Tadi kami fokus pada pola permainan, satu poin demi satu poin. Kami bermain sabar dan tidak terburu-buru mau mematikan lawan," tandasnya.
Medali emas ketiga event perorangan diraih Christian Adinata.
Nata secara mengejutkan tampil luar biasa sepanjang final melawan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Dalam duel tunggal putra bertajuk All Indonesian Final itu, Nata mampu memenangi laga dengan 21-12, 18-21, 21-18.
Catatan manis makin ditambah ketika Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menggenapi medali emas Indonesia.
Tampil di partai penutup, Pram/Yere sukses menghentikan laju kuda hitam Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar