"Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada para penggemar sepak bola karena kami tidak dapat mencapai tujuan."
"Saya mencoba yang terbaik tetapi ada banyak faktor."
"Bahwa seluruh tim harus menerima bahwa mereka tidak melakukan dengan baik saat itu," kata Issara Sritaro, dilansir BolaSport.com dari thethao247.
Lebih lanjut, Issara Sritaro meminta anak asuhnya mengambil pelajaran dari kekalahan ini.
Namun satu hal yang menjadi perhatian Issara Sitharo.
Pelatih berusia 43 tahun itu menilai bila timnas U-22 Indonesia kurang bermain sportif.
Apa yang dikatakan Issara Sritaro mungkin berkaitan dengan gol kedua timnas U-22 Indonesia yang dicetak oleh Ramadhan Sananta.
Semua bermula ketika Indonesia mendapatkan drop ball dari wasit setelah ada pemain yang memperoleh perawatan.
Baca Juga: Cerita Masyarakat Rela Tempuh Puluhan Kilometer Demi Rayakan Medali Emas Timnas U-22 Indonesia
Tanpa pikir panjang, bola itu langsung ditendang oleh Rizky Ridho.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar