Spesifik untuk Carlo Ancelotti, partai di markas Manchester City juga ibarat musibah terparah sepanjang karier kepelatihan yang gemerlap di Liga Champions.
Kekalahan 0-4 hanya pernah terjadi satu kali sebelumnya, yakni ketika Don Carlo masih menukangi AC Milan.
Pada leg kedua perempat final edisi 2003-2004, Rossoneri asuhan Ancelotti kalah 4 gol nirbalas saat tandang ke Deportivo La Coruna.
Baca Juga: Indra Sjafri, Indonesia, Inzaghi, Inter Milan...
Hasil itu terekam sebagai salah satu comeback terhebat di kompetisi bagi Depor karena membalas kekalahan 1-4 yang mereka alami di leg pertama.
Kekalahan ini juga seperti menodai penciptaan rekor baru buat Ancelotti, yang merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Liga Champions (juara 4 kali).
Hasil minor di Manchester tepat terjadi dalam pertandingan ke-191 yang dia jalani sebagai pelatih.
Ia resmi melampaui 190 partai milik Sir Alex Ferguson (Manchester United) sebagai arsitek paling sering memimpin laga di UCL.
191 - This will be Carlo Ancelotti’s 191st game as a manager in the UEFA Champions League, the outright most of any coach in the competition’s history (overtaking Alex Ferguson, 190). Master. pic.twitter.com/Wqd3SgGnYp
— OptaJose (@OptaJose) May 17, 2023
Ancelotti bersikap legawa dengan mengakui timnya tumbang di tangan musuh yang tampil lebih baik.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, Sport.es, Realmadrid.com |
Komentar