BOLASPORT.COM - Carlo Ancelotti mengalami kekalahan terparah bagi dirinya sendiri juga Real Madrid saat dilibas Manchester City di semifinal Liga Champions.
Pasukan Carlo Ancelotti tak berdaya ketika bertamu ke markas Manchester City, Etihad Stadium, Rabu (17/5/2023).
Real Madrid digasak tuan rumah 0-4 hingga kalah agregat telak 1-5 dari The Citizens pada semifinal Liga Champions.
Gol-gol yang bersarang ke gawang Thibaut Courtois berasal dari aksi Bernardo Silva (2), Manuel Akanji, dan Julian Alvarez.
Bukan cuma mendepak Madrid secara tragis, kekalahan tersebut menghasilkan rekor terburuk buat Ancelotti dan Los Blancos di Liga Champions.
Kalau cuma menghitung kiprah di era Liga Champions (sejak 1992), ini adalah hasil terparah bagi Real Madrid.
Baca Juga: Final Liga Champions - Manchester City Vs Inter Milan, Bentrokan Calon Peraih Treble Winners
Skor 0-4 di Etihad menyamai rekor kekalahan terbesar sebelumnya yang mereka alami juga kala bertamu ke Inggris.
Pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2008-2009 di Anfield, Madrid dilibas Liverpool dengan skor serupa.
Iker Casillas harus memungut bola empat kali dari gawangnya akibat dibobol Fernando Torres, Steven Gerrard (2), dan Andrea Dossena.
Spesifik untuk Carlo Ancelotti, partai di markas Manchester City juga ibarat musibah terparah sepanjang karier kepelatihan yang gemerlap di Liga Champions.
Kekalahan 0-4 hanya pernah terjadi satu kali sebelumnya, yakni ketika Don Carlo masih menukangi AC Milan.
Pada leg kedua perempat final edisi 2003-2004, Rossoneri asuhan Ancelotti kalah 4 gol nirbalas saat tandang ke Deportivo La Coruna.
Baca Juga: Indra Sjafri, Indonesia, Inzaghi, Inter Milan...
Hasil itu terekam sebagai salah satu comeback terhebat di kompetisi bagi Depor karena membalas kekalahan 1-4 yang mereka alami di leg pertama.
Kekalahan ini juga seperti menodai penciptaan rekor baru buat Ancelotti, yang merupakan pelatih tersukses dalam sejarah Liga Champions (juara 4 kali).
Hasil minor di Manchester tepat terjadi dalam pertandingan ke-191 yang dia jalani sebagai pelatih.
Ia resmi melampaui 190 partai milik Sir Alex Ferguson (Manchester United) sebagai arsitek paling sering memimpin laga di UCL.
191 - This will be Carlo Ancelotti’s 191st game as a manager in the UEFA Champions League, the outright most of any coach in the competition’s history (overtaking Alex Ferguson, 190). Master. pic.twitter.com/Wqd3SgGnYp
— OptaJose (@OptaJose) May 17, 2023
Ancelotti bersikap legawa dengan mengakui timnya tumbang di tangan musuh yang tampil lebih baik.
Meski begitu, dia tetap melihat hal positif setelah gagal mempertahankan gelar bersama Real Madrid.
"Ini kekalahan yang menyakitkan, sangat menyakitkan," kata Ancelotti.
"Tapi kekalahan seperti ini bisa saja terjadi. Lawan kami sangat kuat."
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Man City Lolos ke Final, Bernardo Silva Samai Rekor Lionel Messi
"Mereka bermain lebih baik dan pantas mencapai final. Kami harus belajar dari kekalahan ini agar lebih baik musim depan di kompetisi ini."
"Kekalahan adalah bagian dari hukum olahraga. Kami gagal mengimplementasikan apa yang telah direncanakan."
"Tak perlu ada drama. Kami kalah melawan musuh yang superior."
"Ini hanya sebuah langkah yang berarti kami harus mencoba lebih baik tahun depan," imbuh pria Italia tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Opta, Sport.es, Realmadrid.com |
Komentar