BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie belum berhasil menyumbang poin bagi Indonesia pada laga penentuan juara Grup B Sudirman Cup 2023 melawan Thailand.
Bertanding di Suzhou Olympic Sports Centre, China, Kamis (18/5/2023), Jonatan harus mengakui keunggulan Kunlavut Vitidsarn, 21-12, 12-21, 20-22 setelah berjuang selama 75 menit.
Kekalahan tunggal putra peringkat keenam dunia itu membuat Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand.
Pada partai sebelumnya, Indonesia juga gagal mendapat poin setelah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah.
Jonatan sebenarnya memulai gim pertama dengan baik setelah selalu unggul dalam perolehan poin hingga interval 11-5.
Jonatan lalu menjauh 16-6. Keunggulan ini dijaga Jonatan hingga Vitidsarn hanya mencetak 12 poin.
"Saya rasa lawan memang bermain baik hari ini. Pada gim kedua dan ketiga, saya juga sudah berusaha yang terbaik. Hanya pada gim terakhir itu saya malah salah menggunakan strategi," kata Jonatan dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Saya sebenarnya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Tetapi, inilah hasilnya. Saya sudah berusaha, meski akhirnya kalah. Cuma lawan memang bermain baik. Terus terang tidak mudah bermain lawan dia," aku Jonatan.
Pada gim kedua, kedua pemain bermain imbang 1-1. Vitidsarn menjauh 2-1 setelah pengembalian Jonatan menyangkut di net.
Vitidsarn melebarkan jarak 4-1. Jonatan membalas dengan mendekat 2-4. Namun, Vitidsarn kembali melebarkan jarak 7-2 setelah permainan Vitidsarn yang lebih agresif.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Malaysia Kuat di Sektor Krusial, Rexy Mainaky Puji Anak Didik Nova Widianto
Vitidsarn semakin nyaman bermain hingga jarak poinnya semakin jauh 9-2. Jonatan berusaha bangkit dan mengejar ketinggalan 3-9 setelah servis Vitidsarn dinggap fault.
Jonatan mendekat 4-10, tetapi Vitidsarn yang sudah unggul menutup pada interval 11-4.
Setelah jeda interval, Jonatan berusaha menipiskan jarak 5-12. Vitidsarn mempertahankan keunggulan 13-5 yang dibalas Jonatan dengan mendekat 6-13.
Jonatan banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga memberi keuntungan Vitidsarn mempertebal keunggulan 14-6.
Jonatan menipiskan jarak 7-14. Dia lalu meminta challenge yang membuat dia semakin tertinggal 7-15. Smes menyilang Jonatan membuat dia menambah perolehan poin 9-15 setelah mencetak dua angka berturut-turut.
Vitidsarn menjauh 16-9. Jonatan memperkecil ketinggalan 10-16. Namun, Vitidsarn mampu mengantisipasi pengambalian Jonatan hingga kembali unggul 18-10.
Vitidsarn semakin di atas angin dengan unggul 19-10. Shuttlecock yang menyangkut membuat Vitidsarn menyentuh game point 20-10.
Jonatan menahan laju Vitidsarn 12-20. Namun, pengembalian Jonatan yang kembali menyangkut di net membuat Vitidsarn berhasil memaksa terjadinya rubber game.
"Pada start gim kedua, tempo lawan memang berubah lebih cepat. Bukannya saya tidak mengantisipasi, tetapi saya tidak memiliki ekspektasi lawan akan bermain lebih cepat seperti itu," ujar Jonatan.
"Gim ketiga berjalan ketat. Saya cukup menyesal karena seharusnya saya bisa menyumbangkan poin," ujar Jonatan.
"Saya pun meminta maaf tidak bisa ambil poin. Saat unggul 18-14 (gim ketiga) saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Harusnya saya bisa lebih sabar dan bermain lebih agresif."
"Sayang sekali saya gagal menang. Rasanya menyesal juga. Kalau skor bisa 1-1, tentu akan lebih seru," ucap Jonatan.
Baca Juga: Hasil Sudirman Cup 2023 - Jonatan Kena Tikung di Poin Kritis, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Thailand
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar