Jika dilihat dari riwayat pertemuan dengan Vitidsarn, Jonatan memiliki rekor head-to-head lebih bagus (3-2) daripada Ginting (2-3).
"Dari rekor pertemuan Jojo punya head-to-head yang lebih bagus melawan Kunlavut," kata Irwansyah, dikutip BolaSport.com dari Kompas.id.
Sedangkan Gregoria ternyata disimpan demi memulihkan kondisi fisiknya.
Masih melansir dari Kompas.id, pelatih tunggal putri Indra Wijaya mengungkap bahwa Gregoria sedang tidak dalam kondisi 100 persen fit.
Sehingga Gregoria dipilih disimpan untuk bertarung di perempat final.
Baca Juga: Segera Resmi Pensiun, Chen Long Ternyata Menolak Jadi Pelatih
Sayang seribu sayang, dua wakil Tanah Air itu sama-sama harus menelan kekalahan pada laga hari ini.
Jonatan 'terpeleset' usai kehilangan keunggulan dan gagal meredam perlawanan Vitidsarn hingga laga selesai dengan skor rubber 21-12, 12-21, 20-22.
Sedangkan Putri Kusuma Wardani kalah dari Pornpawee Chochuwong.
Namun Putri KW sempat hampir membuat kejutan lantara bermain apik di gim pertama bahkan sempat unggul 9-0 atas tunggal putri peringkat 12 dunia itu.
Terlepas dari itu, apapun hasilnya, Indonesia tetap bakal melewati jalan terjal begitu memasuki babak delapan besar.
Pada perempat final Sudirman Cup 2023, entah jadi runner-up atau juara grup, calon lawannya sama-sama kuat.
Indonesia kini tinggal menunggu hasil undian babak perempat final, di mana opsi calon lawan Indonesia antara lain adalah China, Malaysia atau Korea Selatan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar