Lebih lanjut, Sumardji juga mengungkapkan bagaimana tim Merah Putih akhirnya bangkit dan bisa mengalahkan Thailand.
Saat pertandingan berlangsung memang sempat terjadi perkelahian.
Baca Juga: Tampil Cemerlang di Timnas U-22 Indonesia, Beckham Putra Sempat Dapat Tawaran untuk Abroad
Bahkan Sumardji menjadi salah satu korban dan berdarah pada bagian mulut saat terkena pukulan dari tim ofisial Thailand.
Setelah terjadi gesekan pada saat itu timnas U-22 Indonesia memang sempat disamakan kedudukannya oleh Thailand.
Sumardji menceritakan bagaimana saat itu mental para pemain drop karena mampu disamakan oleh Thailand.
“Saat posisi sama 2-2, itu yang perlu saya sampaikan. Jadi begitu skor 2-2 saya terpaku, termenung, ini pasti kalah dalam hati saya. Karena kita sudah ketekan, euforia dari Thailand nyerang ke banch kita, nyerang pemain, nyerang pemain cadangan, terus biasanya ini pengalaman saya untuk bisa membangkitkan mental anak-anak di situasi yang mepet kan susah,” tutur Sumardji.
“Begitu saya melangkah, saya melihat Marselino sedih, Ferarri sedih, Fajar juga, mungkin karena capek atau bagaimana ya, tapi mental itu butuh dan yang mentalnya kuat saya lihat itu Ridho, kapten kuat dan bilang ayo, ayo. Ernando malah tanya ke teman-temannya kenapa harus seperti itu, ayo bisa kita,” ujarnya.
Saat itu terjadi Sumardji mengatakan ia meminta para pemain untuk bangkit dan bisa mengakhiri pertandingan dengan maksimal.
Bahkan ia meminta para pemain untuk bisa berdarah-darah berjuang agar bisa meriah medali emas.
Baca Juga: Persebaya Akan Adaptasi Cara Timnas U-22 Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2023
“Saat itu saya pun langsung genjot betul dan saya bilang, ini saatnya kamu buktikan untuk bangsa dan negara, ayo kita berjuang, ayo sama-sama kita berjuang dan ini belum apa-apa dan hanya keringat,” tutur Sumardji.
“Jangankan keringat, darah pun harus kamu perjuangkan, ini saatnya ayo kapan lagi. 32 tahun itu lama sekali dan saya teriak-teriak terus dan alhamdulillah Marselino langsung berkumpul semua dan coach Indra juga kasih semangat luar biasa dan akhirnya semua bangkit dan kompak bisa-bisa dan akhirnya terbukti satu setengah menit langsung cetak gol.
“Itu perlu saya sampaikan bahwa proses membangkitkan mental pemain juga tidak gampang. Tapi itu adalah buah dari apa yang selama ini apa yang kita jalankan dan itu kita doktrin betul disamping kita dibantu psikologi.”
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar