Ia menilai bila sepak bola Asia Tenggara sejatinya memiliki potensi yang bagus namun hal itu tertahan akibat berbagai alasan termasuk tindakan kekerasan.
"Sepak bola Asia Tenggara memiliki potensi untuk berkembang secara mendalam dan luas."
"Tetapi pada akhirnya tertahan oleh kekerasan, hubungan antara sepak bola, dan masalah sosial lainnya," kata Gianni, dilansir BolaSport.com dari thethao247.
Lebih lanjut, Gianni menyayangkan kericuhan yang terjadi dalam laga timnas U-22 Indonesia versus Thailand.
Pasalnya hal tersebut bakal memberikan citra negatif.
Terlebih kerusuhan juga melibatkan ofisial tim yang seharusnya lebih bisa mengontrol diri.
Baca Juga: Sumardji Beberkan Pesan Kapolri hingga Bikin Timnas U-22 Indonesia Tampil Berdarah-darah
"Insiden pada 16 Mei malam di Stadion Olimpiade (Kamboja) sangat disayangkan."
"Jika itu adalah kerusuhan antar pemain, asisten dan pemimpin tim akan turun tangan menghentikannya."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar