Situasi santai yang dirasakan tersebut membuat Huang tidak sadar dan lengah pada gim pertama yang berujung dengan kekalahan bagi mereka.
"Tak satu pun dari kami merasa sangat gugup, tapi mungkin karena itu, kami tidak menyadari bahwa tubuh kami terlalu santai untuk bermain," kata Huang, dilansir BolaSport.com dari Xinhua.
Sementara itu, Zheng Si Wei merasa kewalahan dalam laga ini karena sudah lama dia tidak memainkan kompetisi beregu campuran.
"Kami sudah lama tidak memainkan kompetisi beregu campuran, jadi saya sedikit kewalahan saat datang ke lapangan," kata Zheng menjelaskan.
Lebih lanjut, Zheng merasa dukungan dan sorakan penonton menyadarkan dirinya untuk bangkit ketika tertinggal 14-19 dari Rinov/Gloria pada gim kedua.
Secara tidak langsung, dukungan yang hadir memberinya motivasi lebih hingga akhirnya bisa menuntaskan laga itu dengan baik melalui drama rubber game.
"Ketika kami tertinggal 19-14 di gim kedua, saya tiba-tiba merasa ada nyanyian dan sorakan yang jelas di belakang kami," kata Zheng menjelaskan.
"Kemudian kami percaya bahwa kami memiliki sesuatu untuk disandarkan," tuturnya menambahkan.
Hal yang sama juga dialami Shi Yu Qi yang turun menghadapi Anthony Sinisuka Ginting pada partai kedua di nomor tunggal putra.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | xinhuanet.com |
Komentar