BOLASPORT.COM - Jepang harus gigit jari setelah kehilangan peluang besar melaju ke final Sudirman Cup 2023 akibat Takuro Hoki/Yugo Kobayashi membuangnya sia-sia.
Tim bulu tangkis Jepang menelan kekalahan yang sangat dramatis setelah takluk 2-3 dari tim tuan rumah China pada semifinal, Sabtu (20/5/2023).
Jepang gagal ke final lewat proses yang bisa dibilang sangat amat disayangkan.
Bagaimana tidak, selagi unggul 2-1, Jepang punya kesempatan besar untuk merebut tiket final sekaligus menumbangkan juara bertahan tatkala Takuro Hoki/Yugo Kobayashi unggul jauh di gim penentuan melawan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Mereka bermain di partai keempat yang digelar di Suzhou Olympic Sports Center, China.
Dalam kedudukan unggul 18-13, Hoki/Kobayashi jelas sangat berada di atas angin untuk menutup gim ketiga dengan kemenangan.
Bahkan mereka meraih match point lebih dulu dalam margin yang cukup lebar, 20-16.
Hanya kurang satu poin lagi, Jepang akan memijak final keempat mereka sepanjang sejarah Sudirman Cup.
Namun apa yang terjadi di lapangan justru di luar dugaan.
Berkali-kali pukulan pasangan Jepang itu melebar di poin kritis, membuat Liu/Ou menambah angka dengan cuma-cuma hingga berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa setting 20-20.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Legenda Bulu Tangkis Sebut Indonesia Salah Strategi Sejak Fase Grup
Sudah terkejar dalam poin krusial, Hoki/Kobayashi panik dan bermain makin tak karuan hingga akhirnya tertikung dan kalah 20-22.
Proses kekalahan Hoki/Kobayashi ini jelas sangat menyesakkan bagi tim Bird Japan.
Ini bisa terlihat dari bagaimana berjalannya partai kelima yang sekaligus partai penentuan, memainkan ganda putri antara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota melawan pasangan nomor satu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Fukushima/Hirota tampak ikut kena mental akibat kekalahan menyesakkan kompatriot mereka Hoki/Kobayashi dari partai sebelumnya.
Permainan mereka tak bisa berkembang hingga kalah telak. Fukushima bahkan sampai menangis usai pertandingan selesai.
Yugo Kobayashi sendiri mengaku sangat menyesali kegagalannya membawa tim Jepang ke final yang benar-benar sudah ada di depan mata.
"Jelas, saya sangat menyesal. Karena saya tidak bisa menuntaskan pertandingan itu (dengan kemenangan, red)," ungkap Yugo Kobayashi dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
Sementara Liu/Ou mengaku berusaha tampil tenang meski tertinggal dan nasib tim China di ujung tanduk saat itu.
"Kami tidak mau berpikir terlalu banyak. Kami hanya main satu demi satu angka saja," kata Liu Yu Chen yang lebih senior.
"Kami berusaha terus melakukan yang terbaik sampai akhir. Ini benar-benar tidak bisa dipercaya," ungkap Liu yang juga masih terheran.
Sedangkan Ou Xuan Yi yang beberapa kali dicecar pasangan Jepang, mengaku bahwa komunikasi menjadi kunci antara dirinya dengan Liu bisa bertahan.
"Saat gim ketiga setelah interval, saya terlalu terburu-buru dan akibatnya pukulan saya banyak melebar," kata Ou.
"Ketika kami sudah tertinggal di match point, saya berusaha tetap tenang karena kami sudah sempat pasrah kalah."
"Tetapi kemudian Liu Yu Chen menyuruh saya untuk tetap bermain sesuai gaya saya," katanya lagi.
Dengan kemenangan itu, China melangkah ke final Sudirman Cup untuk yang ke-13 kalinya. Sekaligus masih memperbesar peluang untuk meraih trofi ke-13 sejak turnamen ini dipertandingkan pada 1989.
Di final, China akan menghadapi Korea Selatan yang akan berlangsung pada Minggu (21/5/2023).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar