"Tetapi apa yang dipublikasikan benar-benar keluar dari konteks," imbuh pembalap 26 tahun itu.
"Saya hanya membahas keselamatan pengendara dan mencari alasan meningkatnya jumlah jatuh."
"Saya pun pindah ke MotoGP dengan tim satelit (Pramac Ducati). Jadi mengapa saya menyarankan untuk membuat jarak antara pabrik dan tim satelit," elaknya.
Bagnaia pun menekankan bahwa harus ada sesuatu yang dilakukan demi meminimalisi kecelakaan sebelum meningkatkan risiko itu secara masif.
Ia pun merasa kapok dan enggan ikut campur soal hal lain di luar balapannya sendiri di kemudian hari nanti.
"Maksud saya adalah harus ada yang melakukan sesuatu terhadap kecelakaan serius untuk mencegah keadaan menjadi lebih buruk," katanya.
Baca Juga: Murid Rossi Pemenangnya, Aura Bintang Marc Marquez Tetap Jadi Pembeda
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar