BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Kamboja mengakui bahwa keberhasilan mereka meraih medali emas SEA Games 2023 untuk pertama kalinya dalam sejarah tidak lepas dari bantuan China.
Kemenangan Kamboja pada event beregu campuran SEA Games 2023 lalu jelas menjadi "sejarah tersendiri" bagi bulu tangkis mereka.
Skuad Negeri Angkor Wat selama ini tak pernah memenangi emas di cabang olahraga tersebut, perak dan perunggu pun tidak pernah.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Beregu SEA Games 2023 - Indonesia Rajai ASEAN Lagi dan Gelagat Tak Wajar Kamboja
Kontroversi muncul karena nomor beregu campuran, yang baru dipertandingkan pada edisi kali ini, hanya boleh diikuti oleh negara-negara berkembang di jagat bulu tangkis.
Namun bukan hal-hal itu saja yang membuat Kamboja akhirnya naik ke podium tertinggi usai mengalahkan Myanmar secara dramatis pada babak final.
Pebulu tangkis putra Kamboja, Yam Samnang, mengaku bahwa kesuksesan tim mereka tidak lepas dari bantuan China.
Maksud bantuan dari China di sini ialah para pemain Kamboja diundang untuk menjalani pelatihan intens di China selama kurang lebih delapan bulan lamanya.
Terdiri dari 10 orang, kabarnya tim bulu tangkis Kamboja berlatih di Nanning, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan.
Yam Samnang tidak memungkiri bahwa berlatih di China telah membantu mereka meraih medali emas bergengsi di SEA Games 2023.
"Saya sangat senang bahwa tim beregu campuran Kamboja kami telah memenangkan medali emas untuk pertama kalinya dalam sejarah SEA Games," ucap Samnang kepada Xinhua.
Pemain yang turun di nomor ganda itu melanjutkan pemerintah Kamboja telah membuat program kerja sama pemusatan latihan untuk atlet mereka di China.
Latihan yang berlangsung sejak bulan September 2022 tersebut meliputi teknik, fisik, hingga kedisiplinan.
"Pemerintah Kamboja mengirim kami berlatih di China selama 8 bulan, di mana kami belajar keterampilan-keterampilan baru di sana," lanjut Samnang.
"Pengalaman baru, teknik dan disiplin yang baik telah memperkuat tim bulu tangkis kami. Terima kasih kepada pelatih-pelatih dari China karena membantu kami memenangi emas."
Baca Juga: Absennya Axelsen pada Malaysia Masters 2023 Membuat Persaingan Terbuka Lebar
Adapun Phon Chenda, pemain putri Kamboja itu mengaku sangat terbantu dengan pelatihan di China.
Kapasitas pukulannya dan tekniknya lebih meningkat setelah menimba ilmu di negara dengan sejarah prestasi yang kuat di bulu tangkis tersebut.
"Selama pelatihan 8 bulan kami di China, kemampuan tim kami meningkat," ungkap pemain yang turun di nomor tunggal putri dan ganda putri itu.
"Kami bertukar ilmu karena pelatih membawa kami untuk bertanding dengan atlet China dari berbagai sekolah dan klub."
"Saya juga berterima kasih kepada pelatih dan rekan-rekan setim karena bekerja sama dengan baik dalam menemukan strategi untuk mengalahkan lawan kami."
Pengakuan dari beberapa pebulu tangkis Kamboja ini memang belum menjawab rasa penasaran publik soal teka-teki asal muasal Chourg Meng.
Pemain yang tampil lima kali bagi Kamboja di beregu campuran, termasuk di laga penentu saat final, dicurigai adalah orang yang sama dengan mantan pemain junior China, Zhou Meng.
Tidak ada respons lanjutan dari pihak bulu tangkis Kamboja tentang rumor itu, termasuk soal alasan Meng dipisahkan dari tim saat perayaan juara.
Di sisi lain, bukan hanya tim bulu tangkis saja yang menimba ilmu ke China sebelum SEA Games 2023.
Baca Juga: Hasil Final Sudirman Cup 2023 - Chen Yu Fei Kalahkan An Se-young, China Raih Gelar Ke-13
Pelatih Kepala Proyek Bantuan Teknis Olahraga China-Kamboja, Jiang Lin, menuturkan ada 160 atlet Kamboja dari 12 cabor yang ditempa di Negeri Tirai Bambu.
Selain bulu tangkis, tim cabor Kamboja yang dilatih di China adalah renang, basket, wushu, angkat besi, bola voli, sepak bola wanita, gulat, judo, tenis meja, atletik, dan senam.
"Mereka telah berkembang dengan sangat baik, karena penampilan mereka mengalami kemajuan besar," ujar Jiang Lin.
"Seperti pada SEA Games kali ini, kita bisa melihat para atlet Kamboja meraih hasil yang lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya," tandasnya.
Agenda pemusatan latihan atlet Kamboja di China disyukuri oleh Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Kamboja, Vath Chamroeun.
Menurutnya, pemusatan latihan ini sangat penting untuk mengembangkan sektor olahraga Kamboja yang sebelumnya tidak memiliki tradisi kuat di jagat olahraga.
"Ini adalah buah lain dari persahabatan yang kuat dan kerja sama yang erat antara Kamboja dan China," tuturnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Xinhua, Khmer Times |
Komentar