BOLASPORT.COM - Dominasi China di Sudirman Cup berlanjut setelah mereka merengkuh gelar ke-13 dalam edisi ke-18 yang berlangsung pekan lalu.
China keluar sebagai kampiun Sudirman Cup 2023 setelah menghentikan Korea Selatan.
Laga pamungkas di Suzhou Olympic Sports Centre, China, Minggu (21/5/2023), selesai dengan skor 3-0 untuk kemenangan pasukan tuan rumah.
Baca Juga: Hasil Final Sudirman Cup 2023 - Chen Yu Fei Kalahkan An Se-young, China Raih Gelar Ke-13
Walau skornya jomplang, tiga pertandingan yang tersaji berlangsung dengan kompetitif.
Pasangan ganda campuran nomor satu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, kembali lolos dari lubang jarum untuk mempersembahkan poin pertama.
Kalah 18-21 di gim pertama dan tertinggal 9-16 di gim kedua, plus tertinggal di match point, mereka mampu membalikkan keadaan atas Seo Seung-jae/Chae Yu-jung.
China menggandakan keunggulan setelah pemain tunggal putra, Shi Yu Qi, mengandaskan perlawanan underdog, Lee Yun-gyu, dalam dua gim langsung.
Poin kemenangan China kemudian dipastikan oleh tunggal putri andalan, Chen Yu Fei.
Kembali bertanding setelah kalah di semifinal, Chen meredam perlawanan rivalnya, An Se-young, dengan permainan tempo cepat.
Penonton tuan rumah pun bersorak saat Chen menggagalkan penyelamatan tiga kali match point oleh An Se-young untuk memastikan raihan gelar.
Titel yang diidam-idamkan semua negara ini memberikan kelegaan bagi China.
"Perjuangannya sangat berat, terutama karena kami bermain di kandang," kata Presiden Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA), Zhang Jun, dilansir dari BWF.
"Ada ekspektasi besar dan tekanan tinggi di sini."
China hampir mengalami mimpi buruk dengan gagal juara di negara sendiri.
Di semifinal China hanya berjarak satu poin dari kegagalan ketika tertinggal 1-2 dari Jepang dan ganda putra lawan mencatat match point di partai keempat.
Akan tetapi, pasangan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dapat melawan untuk membalikkan keadaan dari 16-20 menjadi 22-20 di gim ketiga.
Saat mengalahkan Indonesia di perempat final pun awalan China kurang baik.
Merah Putih hampir menyengat saat pasangan dadakan, Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja, mampu merepotkan Zheng/Huang yang jauh lebih diunggulkan.
Rinov/Gloria begitu dekat dengan kemenangan karena telah merebut gim pertama dan memimpin 19-14 di gim kedua.
Apes, begitu Zheng/Huang dapat mengubah pola, kendali sulit direbut kembali oleh mereka sehingga Juara Dunia tiga kali lah yang merebut poin.
Sebagaimana telah diterangkan di awal, Zheng/Huang kembali melakukan comeback di final untuk membawa China unggul di awal laga.
"Ini bukan pertama kalinya kami harus bangkit dari ketertinggalan di match point," ujar Zheng yang telah membawa China dua kali menjadi juara Sudirman Cup.
"Kami mengalami situasi ini beberapa kali di turnamen ini, kami harus menyelamatkan sejumlah game point untuk menang."
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Tetaplah Pulang dengan Kepala Tegak, Indonesia
"Ini adalah pengalaman berharga bagi kami, dan kami masih belajar darinya, belajar kenapa kami bisa tertinggal."
Semangat juang dari pemain saat di posisi tertinggal inilah yang diapresiasi oleh Zhang Jun selaku ketua PBSI-nya China.
Bagi Zhang, ini merupakan kiprah paling berkesan di Sudirman Cup karena kemampuan pemain-pemainnya untuk bangkit, utamanya saat melawan Jepang.
"Saya percaya semua tim berada di level yang sama tingginya," ujar Zhang.
"Hasilnya ditentukan oleh bagaimana atlet bermain di lapangan, dan pemain-pemain kami melakukannya dengan hebat terutama saat tertinggal."
Sekadar informasi saja, China menjadi juara dengan mengalahkan tiga negara terbaik berikutnya dalam ranking tim dunia BWF yaitu Jepang (ke-2), Korea (3), dan Indonesia (4).
Di Sudirman Cup Negeri Tirai Bambu meninggalkan negara-negara lain dengan 13 gelar disusul Korea dengan 3 gelar dan Indonesia dengan 1 gelar.
Baca Juga: Sudirman Cup 2023 - Berkali-kali Kena Tikung, PBSI Akan Segera Perbaiki Aspek Mental Pemain
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar