"Di kompetisi piala, kami tampil luar biasa. Kami telah menambahkan dua final lagi, tetapi kami harus tetap fokus."
"Mencapai final itu menyenangkan, tapi lebih baik lagi jika memenangkannya," tutur saudara kandung dari Filipo Inzaghi tersebut menambahkan.
Keberadaan Inter Milan di final Liga Champions memang di luar dugaan bagi sebagian besar kalangan.
Tergabung bersama Barcelona dan Bayern Muenchen di grup neraka, toh nyatanya Inter Milan sukses melaju ke fase gugur.
Baca Juga: Tambah 1 Assist, Lionel Messi Sah Jadi Penyerang Komplet, Haaland & Mbappe Lewat
Mereka sempat babak belur di fase grup lantaran dua kali dihajar oleh Bayern Muenchen dengan skor identik 2-0.
Pertemuan dengan AC Milan di semifinal Liga Champions menjadi pembuktian kualitas dari I Nerazzurri.
Meski secara historis kalah pengalaman, mereka tanpa kesulitan mampu menyingkirkan saudara tuanya dengan kemenangan agregat 3-0.
Pada akhirnya Inter Milan bakal menghadapi calon kuat juara, Man City di final pada 10 Juni mendatang.
Memori indah 13 tahun silam yang juga dihiasi gelar treble tentunya memompa semangat juang anak asuh Simone Inzaghi.
Bukan tidak mungkin status underdog yang disematkan Inter Milan mampu menggulingkan keperkasaan pasukan Pep Guardiola di final Liga Champions nanti.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Fcinternews.it, sempreinter.com |
Komentar