Armand menambahkan bahwa penggemar tepok bulu tak perlu khawatir apabila kehabisan tiket dalam periode pra-penjualan.
Panitia secara khusus telah menyisihkan 10 persen dari alokasi tiket setiap harinya untuk dijual pada hari pertandingan.
Pulihnya situasi setelah pandemi Covid-19 membuat ketersediaan tiket kian besar. Istora akhirnya bisa digunakan dengan kapasitas maksimal.
"Ada sekitar 600 tiket dari berbagai kategori saat hari H," sahut Armand.
Armand juga menjanjikan adanya tindakan pencegahan untuk pratik calo yang meresahkan calon penonton selama ini.
Baca Juga: Kalender Turnamen BWF 2023-2024: Langsung Dihajar dengan Turnamen Super 1000, Indonesia Open Kapan?
"Masalah calo ini menurut saya sulit diberantas dan kami menyadari hal tersebut," ujar Armand.
"Jadi untuk penjualan online kami memakai (verifikasi dengan) KTP dan limitasi. Dan untuk hari H, pembeli harus menggunakan KTP."
Pernyataan Armand dikuatkan oleh M. Fadil Imran selaku Sekretaris Jenderal PBSI.
"Kami akan bekerja sama dengan Kepolisian dan Direktorat Cyber Bareskrim, Divisi Tindak Pidana Khusus Polda Metro Jaya agar sejak awal bisa melakukan langkah-langkah pencegahan," tegasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar