Dejan/Gloria berhasil membalikkan situasi dengan memimpin 16-14. Tetapi itu tidak berlangsung lama setelah lawan menyamakan kedudukan.
Situasi kembali menegangkan karena sejak itu lagi-lagi margin poin kembali sengit hingga 19 sama.
Lucky ball menaungi pukulan Feng yang sempat membentur net, membuat pasangan China meraih game point 20-19. Sempat terjadi reli panjang di mana Dejan/Gloria terus dibombardir serangan beruntun, tetapi mereka mampu bertahan dan Feng Yan Zhe justru melakukan kesalahan sendiri hingga terjadi setting 20-20.
Sempat berbalik mendapat game point, peluang itu sirna ketika wakil Indonesia melakukan kesalahan, gim pertama dimenangi lawan 23-21.
Gim kedua diawali Dejan/Gloria dengan start bagus, mereka unggul 5-2. Sayangnya keunggulan itu juga sirna seketika setelah lawan berbalik main agresif lewat beberapa pukulan mengecoh.
Sempat kembali memimpin hingga interval 11-9 dan bahkan bertambah unggul 13-10, Dejan/Gloria kembali kehilangan momentum.
Kesalahan sendiri dilakukan yang membuat mereka merugi dan kehilangan poin dengan mudah.
Memasuki poin krusial, Deja/Gloria seperti sudah hilang fokus.
Mereka banyak kecolongan dan rotasi kurang teratur hingga mereka terus terkunci di angka 14.
Sempat mencoba bertahan dengan meraup dua angka, mereka akhirnya harus mengakui keunggulan Feng/Huang dengan kekalahan 16-21.
Kekalahan ini menandai bahwa Dejan/Gloria terkena revans dari Feng/Huang yang sebelumnya berhasil mereka kalahkan pada Kejuaraan Asia 2023 bulan lalu.
Selain Dejan/Gloria, kekalahan lainnya juga diterima oleh pasangan pelatnas Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang tunduk pada Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran asal Thailand.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar