BOLASPORT.COM - Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengakui tidak mempunyai masalah dengan Vinicius Junior sambil membawa-bawa nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Perlakuan tidak menyenangkan baru saja dirasakan oleh winger Real Madrid, Vinicius Junior.
Vinicius mendapatkan perlakuan rasialis dari para pendukung Valencia saat Real Madrid bertandang ke Stadion Mestalla pada Minggu (21/5/2023) lalu.
Vinicius pun terlibat cekcok dengan fan Valencia yang berada di tribune.
Selain itu, winger asal Brasil tersebut juga mendapat kartu merah karena dinilai memukul Hugo Duro.
Namun, Duro ternyata lebih dulu mencengkeram leher Vinicius sebelum sang pemain membalasnya.
Keputusan kartu merah dan aksi rasialis yang diterima oleh Vinicius Junior itu pun sempat diprotes oleh Real Madrid.
Baca Juga: Bawa-Bawa Messi, Presiden Liga Spanyol Sanjung Vinicius Junior
Hingga akhirnya, RFEF menyatakan bahwa mereka menerima protes Real Madrid terkait kartu merah Vinicius.
RFEF pun mencabut larangan bertanding untuk sang winger.
Di sisi lain, Valencia justru mendapat hukuman penutupan sebagian tribune stadionnya selama lima pertandingan.
Hukuman tersebut mulai diberlakukan pada laga melawan Espanyol akhir pekan ini dan empat laga kandang Valencia berikutnya di musim depan.
Tak sampai di situ, klub berjuluk Los Che tersebut juga didenda sebesar 45 ribu euro (sekitar Rp720 juta).
Vinicius Junior sendiri juga sempat menyampaikan kekecewaannya kepada pihak LaLiga.
Menurutnya, Liga Spanyol adalah kompetisi yang rasialis terhadap orang di luar Spanyol.
Baca Juga: Kartu Merah Vinicius Junior Resmi Dicabut, Valencia Dihukum 5 Laga dan Didenda Rp722 Juta
"Ini bukan bukan yang pertama, bukan kedua, dan bukan yang ketiga yang saya alami," kata Vinicius seperti dikutip BolaSport.com dari The Telegraph.
"Rasialisme seperti normal di kompetisi ini."
"Maaf. Kompetisi yang pernah diikuti Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi hari ini adalah kejuaraan yang rasialis," tuturnya menambahkan.
Presiden LaLiga, Javier Tebas, sendiri sempat dinilai menyerang Vinicius yang jelas-jelas sebagai korban rasialis.
Akan tetapi, dalam konferensi pers yang dilakukan LaLiga pada Kamis (25/5/2023) waktu setempat, Tebas memberikan klarifikasi.
Tebas menyampaikan bahwa ia tidak ingin mengkritik Vinicius soal masalah tersebut.
Ia hanya ingin menyampaikan bahwa Liga Spanyol selama ini sudah berusaha untuk memberantas rasialisme.
Tebas mewajari bahwa Vinicius memang tidak tahu soal masalah-masalah tersebut.
Selain itu, Tebas menilai alasan winger berusia 22 tahun tersebut sering mendapatkan tindakan rasialis karena ia merupakan pemain hebat.
Tebas sempat menyamakan Vinicius dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi dalam ucapannya.
"Saya tidak ingin mengkritik Vinicius. Saya melakukan kesalahan. Dia mungkin telah melakukan kesalahan, tetapi dia sepenuhnya fokus untuk melawan rasialisme," ucap Tebas kepada awak media.
"Begitulah cara saya melakukannya sepanjang hidup saya. Dalam hidup, Anda tidak bisa menjadi sektarian."
"Saya tidak bermaksud mengkritik Vinicius, tetapi untuk menjelaskan bahwa kami melakukan banyak hal untuk melawan rasialisme."
"Saya mengerti bahwa ia tidak tahu bagaimana semuanya bekerja, tetapi saya juga frustrasi karena tidak ada solusi."
"Kami harus memiliki keterampilan. Kami mengecam beberapa penghinaan di Osasuna-Madrid yang tidak didengarkannya."
"Kami sangat sadar karena ia adalah seorang pemain hebat dan, seperti halnya Cristiano Ronaldo atau Leo Messi, ia paling banyak menerima hinaan," tutur Tebas melanjutkan.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BolaSport.com, The Telegraph |
Komentar