Sepanjang musim ini, The Citizens telah mencetak gol cepat melawan Fulham (menit ke-3), Kobenhavn (menit ke-7), Wolverhampton Wanderers (menit ke-1), Newcastle United (menit ke-5), dan Arsenal (menit ke-7).
Dari kelima pertandingan tersebut, Manchester City tidak pernah kalah sama sekali.
Bahkan, tim asuhan Pep Guardiola hanya bermain imbang kala bertemu dengan Newcastle United.
Kesalahan kedua yang haram dilakukan oleh Inter Milan adalah membiarkan banyak shot on target mengarah ke gawang mereka.
Pada final Coppa Italia kemarin, I Nerazzurri menerima enam shot on target.
Baca Juga: Final Liga Champions - Sebelum Lawan Man City, Inter Milan Masih Harus Hadapi 1 Masalah
Beruntungnya, Samir Handanovic masih mampu menghalau berbagai tembakan dari para pemain Fiorentina.
Akan tetapi, dengan materi pemain yang lebih tajam, seperti Julian Alvarez, Erling Haaland, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan lainnya, Manchester City bisa melakukan hal yang lebih gila daripada Fiorentina.
Inter Milan mau tidak mau harus mencegah City menciptakan banyak peluang ke gawang mereka.
Lalu, kesalahan terakhir yang tidak boleh dilakukan tim asuhan Simone Inzaghi tersebut adalah membiarkan Manchester City menguasai bola di lini tengah.
Sejauh ini, salah satu keunggulan anak-anak asuh Pep Guardiola adalah di lini tengah.
Dengan materi pemain, seperti Kevin De Bruyne, Ilkay Guendogan, Bernardo Silva, dan Rodri, Manchester City akan berbahaya bagi Inter Milan jika menguasai lini tengah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar