BOLASPORT.COM - Inter Milan haram melakukan tiga kesalahan di final Liga Champions nanti karena Manchester City terlalu ganas.
Liga Champions 2022-2023 sudah mencapai partai puncak dan akan mempertemukan dua tim terkuat, yakni Manchester City dan Inter Milan.
Manchester City dan Inter Milan berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan lawannya masing-masing.
Inter menekuk AC Milan dengan agregat 3-0, sedangkan Manchester City mengalahkan Real Madrid dengan agregat 5-1 di semifinal.
Partai final Liga Champions 2022-2023 akan diadakan di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki, pada Sabtu (10/6/2023) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.
Menilik peta kekuatan yang ada, The Citizens jelas menjadi pihak yang lebih diunggulkan.
Pasalnya, Manchester City dinilai memiliki kualitas skuad yang jauh lebih baik dibandingkan Inter Milan.
Baca Juga: Final Liga Champions - Simone Inzaghi Sang Raja Final, Inter Milan Sudah Hampir Pasti Juara
Terlebih lagi, Manchester City berkesempatan meraih treble winners dengan trofi Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Tidak hanya itu, hampir setiap posisi di Manchester City berisi pemain-pemain kelas dunia.
Oleh karena itu, Inter Milan harus berhati-hati karena Manchester City terlalu ganas.
Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, I Nerazzurri haram untuk melakukan tiga kesalahan.
Kesalahan pertama yang tidak boleh dilakukan oleh Inter Milan adalah membiarkan Manchester City mencetak gol cepat pada awal babak pertama.
Pada laga final Coppa Italia 2022-2023, Inter sempat kebobolan gol cepat Nicolas Gonzalez pada menit ke-3.
Akan tetapi, Inter Milan akhirnya mampu membalikkan kedudukan dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1 berkat brace Lautaro Martinez.
Baca Juga: Dari Juara Piala Dunia ke Coppa Italia, Panggil Lautaro Martinez Si Raja Final
Hanya saja, hal yang sama mungkin tidak akan bisa dilakukan saat melawan Manchester City.
Pasalnya, Man City sudah sering mencetak gol pada menit awal di babak pertama.
Sepanjang musim ini, The Citizens telah mencetak gol cepat melawan Fulham (menit ke-3), Kobenhavn (menit ke-7), Wolverhampton Wanderers (menit ke-1), Newcastle United (menit ke-5), dan Arsenal (menit ke-7).
Dari kelima pertandingan tersebut, Manchester City tidak pernah kalah sama sekali.
Bahkan, tim asuhan Pep Guardiola hanya bermain imbang kala bertemu dengan Newcastle United.
Kesalahan kedua yang haram dilakukan oleh Inter Milan adalah membiarkan banyak shot on target mengarah ke gawang mereka.
Pada final Coppa Italia kemarin, I Nerazzurri menerima enam shot on target.
Baca Juga: Final Liga Champions - Sebelum Lawan Man City, Inter Milan Masih Harus Hadapi 1 Masalah
Beruntungnya, Samir Handanovic masih mampu menghalau berbagai tembakan dari para pemain Fiorentina.
Akan tetapi, dengan materi pemain yang lebih tajam, seperti Julian Alvarez, Erling Haaland, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan lainnya, Manchester City bisa melakukan hal yang lebih gila daripada Fiorentina.
Inter Milan mau tidak mau harus mencegah City menciptakan banyak peluang ke gawang mereka.
Lalu, kesalahan terakhir yang tidak boleh dilakukan tim asuhan Simone Inzaghi tersebut adalah membiarkan Manchester City menguasai bola di lini tengah.
Sejauh ini, salah satu keunggulan anak-anak asuh Pep Guardiola adalah di lini tengah.
Dengan materi pemain, seperti Kevin De Bruyne, Ilkay Guendogan, Bernardo Silva, dan Rodri, Manchester City akan berbahaya bagi Inter Milan jika menguasai lini tengah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar