Ario Satrio Prakoso selaku Agent Manager kedua pemain itu kemudian menceritakan dibalik proses seleksi liga Korea.
"Memang pada waktu persiapan KOVO try out, mereka (Rendy & Dimas) sudah selesai Proliga," kata Ario dalam wawancara via telepon dengan BolaSport.com, Jumat (26/5/2023).
"Mereka harus berangkat ke sana, secara kondisi fisik mereka oke, tapi secara skill agak turun."
"Jadi ketika tes fisik oke. Namu, saat tes skill di lapangan itu kelihatan mereka mengalami penurunan," ujar Ario.
"Tak bisa dipungkiri karena istirahat cukup lama sekitar tiga mingu sampai satu bulan. Hal itu membuat skill mereka turun. Bisa, tetapi kurang tajam misalnya smes melebar," tutur Ario melanjutkan.
Di lain sisi, Rendy dan Dimas juga terkendala dengan masalah budaya Korea dan masalah komunikasi.
"Jadi kalah dari pemain-pemain asal Mongolia, yang dari bahasa Korea mereka sudah paham, karakter dan bahasa mungkin karena faktor itu."
"Rendy sama Dimas kurang fasih berbahasa Inggris. Jadi, komunikasinya kurang lancar."
"Ketika dia pulang, saya ada kesempatan agar mereka tetap bermain di luar negeri, jadi saya coba lagi," ujar Ario.
Ya, ada dua pebolavoli Mongolia yang lolos seleksi KOVO yakni Bayarsaikhan Batsukh dan Enkh Erdene.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar