Situasi kini berbeda di mana Ducati memiliki motor yang paling kompetitif di grid MotoGP 2023.
Mereka bahkan sudah berhasil mengakhiri puasa panjang sejak 2007 bersama Casey Stoner dengan mengantarkan Francesco Bagnaia menjadi juara dunia.
Perbedaan kondisi itulah mengundang perhatian salah satu pelatih balap terkemuka di dunia Manu Cazeaux untuk berkomentar.
Pria Argentina yang pernah menjadi teknisi Ducati pada musim tersebut menilai Rossi tidak bisa disalahkan sepenuhnya.
Baca Juga: Legenda MotoGP Ingin Marc Marquez Bersabar dengan Honda yang Amburadul
Cazeaux yang mengerti kondisi Ducati pada saat itu menilai timnya tidak memiliki motor yang mumpuni.
Desmosedici yang ditunggangi Rossi saat itu merupakan salah satu motor tersulit yang membuatnya tidak nyaman.
"Valentino Rossi tidak bisa disalahkan karena dia mendapatkan motor yang tidak mudah diinterpretasikan dari hari ke hari," kata Cazeaux.
"Rossi menemukan motor yang membuatnya tidak nyaman, apa yang dilakukan salah adalah mengubah segalanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Cazeaux mengutarakan kesaksiannya bahwa Rossi sejatinya telah melakukan langkah untuk mengubah karakteristik motor itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar