"Pada akhirnya kami kalah karena beberapa aspek," tuturnya menambahkan.
Menurut Tan, Chia/Soh harus meningkatkan kebugaran dan kekuatan mereka terlebih di venue seperti Axiata Arena.
Laju kok di sana lebih lambat dan hal itu sangat menguras fisik dan menghadirkan kendala tersendiri jika harus bermain rubber.
"Kecepatan shuttle lambat (di venue), jadi ada pekerjaan yang harus dilakukan pada kebugaran dan kekuatan mereka," ucap Tan.
Terlepas dari hasil ini, Chia/Soh dianggap telah membuat kemajuan besar dari segi performa di lapangan.
Tan berharap Chia/Soh terus bekerja keras mengingat sudah memasuki masa-masa penghitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024.
"Dari penilaian saya, saya merasa mereka telah meningkat pesat," kata Tan.
"Baik Aaron maupun Wooi Yik tahu bahwa mereka tidak dapat berpuas diri setelah menjadi juara dunia."
"Karena untuk kualifikasi Olimpiade, semua orang harus memulai dari awal, mereka tentu memahami ini," imbuhnya.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Menanti Kejutan Kedua dari Jafar/Aisyah
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar