"Pelatih mengingatkan untuk tidak over confidence, jadi tetap pukulannya harus menyusahkan lawan sambil ngenakin juga," ujar Apriyani lagi.
"Kondisi lapangan dan shuttlecock berbeda sekali dengan Malaysia Masters pekan lalu, jadi harus cepat beradaptasi terutama di pola pikirannya."
"Karena sebenarnya kami sudah dilatih dengan kondisi apapun, disiapkan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan."
"Tinggal bagaimana memikirkan cara menerapkannya," ujar pemenang tiga gelar Thailand Open bersama Greysia Polii tersebut.
Apriyani/Fadia harus siap dalam segala kondisi lapangan.
Baca Juga: Hasil Thailand Open 2023 - Tak Terpengaruh Pancingan, Adnan/Nita Libas Wakil Inggris
Apalagi mereka masih dalam performa pasang surut setelah merebut dua gelar juara BWF World Tour pada tahun lalu.
Tahun ini pencapaian terbaik Apriyani/Fadia "cuma" semifinal. Apes, di dua kesempatan, mereka selalu mundur di tengah laga karena cedera.
Menjaga fisik pun kian penting karena agenda kompetisi sedang padat dan penampilan sangat penting pada masa kualifikasi Olimpiade ini.
Apriyani/Fadia tak tanggung-tanggung. Mereka menjalani lima turnamen beruntun sejak Sudirman Cup 2023 hingga Indonesia Open 2023 yang dihelat dua pekan lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar