BOLASPORT.COM - Rasa takut sudah tak bisa dihindari lagi saat Joan Mir belum menunjukkan kemajuan yang diharapkan bersama Honda.
Petualangan Mir bersama Repsol Honda tidak berjalan mulus usai raihan minor yang didapat pada awal musim ini.
Dari lima seri balapan MotoGP 2023, Mir baru mengoleksi lima poin dari hasil finis ke-11 pada GP Portugal.
Setelah itu, juara MotoGP musim 2020 selalu pulang dengan tangan hampa, termasuk ketika absen saat GP Argentina.
Perjalanan yang cukup ironi tentunya bagi pembalap yang pernah menjadi juara dunia dua kali tersebut.
Bahkan Mir gagal menyelesaikan dua kali lomba pada seri terkini yaitu GP Prancis karena terjatuh pada sprint dan balapan utama.
Mir pun dihantui bayang-bayang kegagalan tiga pembalap Honda sebelumnya yang menjadi rekan setim Marc Marquez sepeninggal Dani Pedrosa.
Pertama adalah juara MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo, yang mengalami musim terburuk sepanjang kariernya bersama Honda pada tahun 2019.
Tak pernah finis 10 besar dan menderita cedera tulang belakang, Por Fuera akhirnya cuma bertahan semusim sebelum pensun.
Selanjutnya giliran adik dari Marc Marquez sendiri yaitu Alex Marquez yang turut mengalami penderitaan di pabrikan Jepang itu.
Nasib Alex lebih nahas karena dipastikan cuma tampil semusim untuk memberi ruang bagi Pol Espargaro yang sayangnya juga gagal.
Dua musim memperkuat Repsol Honda, Espargaro, juga juara dunia, cuma mencetak dua podium dan tanpa kemenangan, sama seperti Marquez yang cuma satu musim.
Pada akhirnya tidak ada pembalap yang bisa menandingi konsistensi Marc Marquez untuk bersaing di posisi depan, pun ketika Si Alien cedera melulu.
Baca Juga: Marc Marquez Bukan Rival Terkuat Valentino Rossi pada MotoGP
"Yang pasti saya takut, karena saya ingin menang," kata Mir seperti dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Sangat sulit bagi pembalap seperti saya untuk melihat diri saya berada di posisi saya sekarang."
"Saya rasa saat ini tim (Honda) belum mengerti apa yang saya butuhkan untuk tampil dengan kuat."
"Saya juga tidak mengerti apa yang harus saya lakukan untuk mengendarai motor ini dengan cara yang lebih baik dan untuk menunjukkan performa bagus," ujar Mir.
Kepercayaan diri Mir mulai terpengaruh karena ketika mencoba memacu motornya lebih cepat, ia selalu berakhir di atas gravel.
Mir menyatakan bahwa motor Honda tidak memiliki kecepatan dalam menikung dan ia tidak mampu melibas tikungan seperti yang ia inginkan.
Percobaan untuk cepat akrab dengan RC213V sudah berulang kali dicoba tetapi Mir justru sangat frustrasi dengan hasil yang didapat.
Perasaan positif juga belum benar-benar didapat pembalap Spanyol itu saat menguji sasis baru yang dikembangkan Kalex.
"Jika saya mencoba menjadi lebih cepat, semuanya menjadi lebih rumit,” ucap pembalap asal Mallorca, Spanyol, tersebut.
"Tentu saja, sebagai pembalap, Anda dapat mengubah beberapa hal tetapi Anda tidak dapat mengubah semuanya."
"Jadi, kami harus menemukan kompromi dengan tim, dengan apa yang saya butuhkan."
"Sekarang kami mengendarai motor yang berbeda dan kami tidak bisa membuatnya bekerja dalam balapan," ujar Mir.
Pencarian Mir berlanjut pada seri balap keenam MotoGP Italia 2023 yang dihelat pada 9-11 Juni 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar