"Tanpa dukungan semua orang, saya tidak akan berdiri di tempat saya hari ini. Terima kasih yang tulus dari lubuk hati saya."
Tidak ada alasan pasti mengapa Supajirakul memutuskan pensiun di usia yang masih matang dan bahkan di tengah-tengah kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Sejauh ini, ia juga jarang dikabarkan mengalami cedera parah.
Namun melihat dari segi prestasi, Supajirakul masih belum merengkuh satu gelar apapun sejak dipasangkan dengan Supissara Paewsampran.
Duet mereka tergolong baru lantaran partner lamanya, Sapsiree Taerattanachai kini difokuskan di ganda campuran bersama Dechapol Puavaranukroh.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Indonesia Sudah Genggam 1 Tiket Babak 16 Besar dari Ganda Putra
Bersama Taerattanachai, Supajirakul sebenarnya sempat menjadi ganda putri Thailand yang cukup diwaspadai banyak lawan.
Tahun lalu Supajirakul/Taerattanachai bahkan masih berhasil membawa pulang medali perunggu dari Kejuaraan Dunia 2022.
Adapun gelar terakhir mereka adalah Thailand Masters 2019. Saat itu mereka mengandaskan pasangan China, Li Wen Mei/Zheng Yu, di final.
Puttita mulai dipasangkan dengan Supissara Paewsampran setelah Kejuraan Dunia 2022, tepatnya saat mengikuti Japan Open 2022 bulan Agustus tahun lalu.
Dengan total 11 turnamen yang mereka ikuti, pasangan anyar tersebut tak pernah mencapai lebih baik dari babak 16 besar.
Puttita Supajirakul/Supissara Paewsampran terus menerus menelan kekalahan prematur, baik di babak pertama maupun babak kedua.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : |
Komentar