BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, melaju ke babak kedua Thailand Open 2023.
Tempat pada babak kedua turnamen BWF World Tour Super 500 itu didapat Pramudya/Yeremia setelah mengalahkan Yuta Takei/Ayato Endo (Jepang).
Pram/Yere kembali membekuk Takei/Endo dalam permainan rubber game, 21-16, 21-23, 21-18 pada laga yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Rabu (31/5/2023) malam.
Pram/Yere langsung menerima perlawanan alot dari wakil Jepang. Skor terus imbang hingga kedudukan 5 sama.
Pasangan Indonesia sempat terjebak dalam pola permainan lawan hingga mereka kehikangan tiga angka beruntun.
Perlahan, peraih medali emas SEA Games 2023 itu mencari celah kelemahan lawan.
Pram/Yere akhirnya berhasil unggul sampai interval 11-9.
Setelah jeda interval, Juara Asia 2019 itu terus mempercepat tempo permainan hingga unggul jauh 15-10.
Tidak banyak yang bisa dilakukan lawan selain terua bertahan menghadapi gempuran smes dari Yeremia.
Kesalahan sendiri banyak dilakukan lawan. Selain itu banyak pengembalian pasangan Jepang yang justru tanggung, memudahkan Pram/Yere mengeksekusinya dengan smes keras. Pram/Yere makin unggul 18-13.
Sayangnya ada beberapa momen di mana defence Pram/Yere rapuh dan mudah ditembus lawan. Kesalahan sendiri juga justru dilakukan, membuat mereka nyaris terkejar dalam kedudukan 18-16.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Fikri/Bagas Melawan Kepercayaan Diri dari Rekor Minor
Sejak itu, Pram/Yere berhasil mempertahankan keunggulan dan mengamankan kemenangan 21-16.
Pada gim kedua, Pram/Yere unggul cepat 4-1. Tetapi setelah ada jeda mendadak akibat karpet lapangan yang sobek dan perlu diperbaiki, momentum mereka seperti hilang.
Pasangan peringkat 29 dunia ini berbalik tertinggal 7-10.
Setelah memasuki interval, Pram/Yere mulai berhasil merebut kendali permainan lawan. Mereka merebut keunggulan dan terus unggul hingga 18-16.
Momentum sebenarnya ada di depan mata ketika mereka mampu meraih match point 20-18.
Sayangnya, dua kesempatan hilang hingga pasangan Jepang menyamakan kedudukan alias adu setting. Pram/Yere harus rela berlanjut menuju gim ketiga.
Kecolongan di gim kedua membuat Pram/Yere mencoba tampil lebih agresif, mereka menyerang cepat dan berhasil unggul 7-4 hingga jeda interval 11-8.
Setelah interval gim ketiga dan berpindah lapangan, Pram/Yere malah mengendurkan serangan dan terus bermain dengan bertahan hingga kedudukan 12-11.
Seperti segera menyadari hal itu, mereka kembali bermain agresif dengan serangan tajam tanpa henti. Pasangan Jepang berbalik melakukan kesalahan sendiri.
Pram/Yere terus unggul sampai memasuki poin krusial 16-12. Sejak itu lawan makin bermain dalam keadaan tertekan, Pram/Yere makin enjoy, hingga akhirnya berhasil mengamankan kemenangan dengan skor 21-18.
"Sisi lapangan kami pada gim kedua itu kalah angin. Jadi, shuttlecock-nya agak terlalu cepat turun ke bawah dan itu membuat saya kagok, akhirnya banyak mati sendiri," kata Yeremia dilansir BolaSport.com dari PBSI.
"Setelah match point gim kedua, kami kurang tenang dan mengambil strateginya kurang matang. Pada gim ketiga, kami coba ambil momentum lagi seperti di gim pertama. Tidak memikirkan kekalahan di gim kedua. Lalu fokus sampai akhir," ucap Pramudya menambahkan.
Pada babak 16 besar Thailand Open 2023, Pramudya/Yeremia sudah ditunggu ganda putra China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang.
"Kami malam sekali main hari ini, sekarang harus cepat recovery. Istirahat dan makan yang cukup supaya besok bisa fit kembali," ujar Pramudya.
"Besok, kami harus lebih tenang, harus cepat antisipasi dengan kondisi bola dan anginnya. Kami harus lebih mengontrol permainan," kata Yeremia.
Pramudya/Yeremia tertinggal 0-1 dalam rekor pertemuan dengan Ren/Tan.
Pada pertemuan pertama kedua pasang pemain yang terjadi pada Spain Masters 2023, Pram/Yere kalah dengan skor, 16-21, 15-21.
Baca Juga: Jadwal Thailand Open 2023 - Kesempatan Marcus/Kevin, Indonesia Melawan Unggulan Kesatu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar