Setelah kehilangan momentum pada gim pertama, Adnan/Nita mulai kesulitan menembus pertahanan Puavaranukroh/Taerattanachai.
Sebaliknya bagi pasangan Thailand yang semakin percaya diri.
Pasangan Indonesia sesakali mendapatkan poin berkat seranga-serangan yang dilancarkan oleh Adnan.
"Di gim kedua mereka tetap konsisten dengan pola mereka sementara kami sulit untuk dapat kembali ke pola awal," ujar Adnan.
Baca Juga: Link Live Streaming Thailand Open 2023 - Sedang Berlangsung, Dibuka Penampilan Adnan/Nita
"Mereka serangan dan tekanannya sangat konstan dan pertahanan saya belum terlalu bagus, itu yang paling menyulitkan," ucap Nita melanjutkan.
"Saya harus lebih berani bermain di depan, menguatkan pertahanan dan menambah kecepatan," ujar Nita.
Hasil ini menjadi pengalaman berharga yang merupakan peningkatan saat berlaga di turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500.
Pada Malaysia Masters, mereka bahkan langsung terhenti pada laga pertama babak kualifikasi.
"Dari tiga turnamen beruntun ini, Piala Sudirman, Malaysia Masters dan Thailand Open, kami mendapat banyak pengalaman," kata Adnan.
"Kami juga bisa mengukur jarak kami dengan pemain-pemain lain terutama pemain yang levelnya sudah di atas. Ini jadi motivasi kami untuk terus mengembangkan kemampuan," ujar Adnan.
Selanjutnya, Adnan/Nita dijadwalkan akan mengikuti Taipei Open 2023 pada 20-25 Juni.
Baca Juga: Karena Rexy Mainaky, Ganda Putra Malaysia Akhirnya Sadar Kembali Bersatu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar