Quartararo masih sangat tertinggal dari lawan-lawan sengitnya dalam dua tahun terakhir yakni Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Espargaro sebenarnya tidak jauh lebih baik. Saat ini posisi Espargaro di tabel klasemen sedikit lebih buruk daripada Quartararo.
Espargaro tertahan di peringkat 11 klasemen. Masih menunggu podium pertamanya musim ini, dia terpaut tujuh poin dari Quartararo di urutan kesembilan.
Bedanya, Quartararo masih percaya dengan kualitas motornya yaitu Aprilia RS-GP.
Ini berbeda dengan Quartararo yang seperti kehilangan keyakinan terhadap kuda besinya, Yamaha YZR-M1, yang masih tak sesuai ekspektasinya.
Baca Juga: Dianggap Sering Gagal Rekrut Test Rider hingga Performa Merosot Tajam, Bos Yamaha Malah Sindir KTM
Hal ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi semangat Quartararo, yang secara individual punya bakat tetapi terus menderita akibat motor yang tak kunjung membaik.
Meski demikian, Espargaro masih melihat tekad keras Fabio Quartararo untuk kembali ke posisi aslinya sebagai penantang gelar.
"Dia masih lapar (akan kemenangan)," ucap Aleix bersimpati, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kalian bisa melihat di lap-lap pertama balapan, bahwa dia bahkan lebih agresif daripada sebelumnya."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar