Situasi menegangkan sempat terjadi ketika Pram/Yere tiba-tiba banyak melakukan unforced error.
Kesalahan elementer justru beruntun mereka lakukan, membuat kedudukan kian tipis hingga 15-14.
Poin yang dirampok pasangan China pun akhirnya terputus tatkala pengembalian Tan Qiang melebar, membuat Pram/Yere kembali unggul dengan margin lebih lebar, 16-14.
Sejak itu, Pram/Yere berusaha untuk tidak kecolongan lagi. Mereka mempercepat tempo permainan dan berhasil mengantongi gim pertama dengan kemenangan 21-16.
Pada gim kedua, wakil Merah Putih mendapat perlawanan lebih sengit. Ditambah banyak kesalahan sendiri yang dilakukan Pram/Yere.
Membuat mereka tertinggal 3-5.
Yeremia sempat melakukan beberapa pukulan 'atraksi' saat bertahan dan mengembalikan bola ke arah lawan dengan sempurna. Sayangnya, reli panjang itu berakhir poin untuk pasangan China.
Return service Pramudya melebar, membuat mereka semakin tertinggal 4-7. Pram/Yere banyak tak berkutik dan terus ditekan lawan hingga mereka tertinggal jauh 5-11 pada interval.
Pram/Yere banyak kecolongan dari pengembalian dropshot silang lawan. Adu drive juga justru jadi bumerang. Mereka kesulitan mengejar margin angka yang terlampau jauh hingga akhirnya harus merelakan gim kedua, dengan kekalaha telak 7-21.
Pada gim ketiga, Pram/Yere bermain dengan determinasi lebih kuat, mereka kerap berteriak kencang untuk menyemangati diri sendiri sembari melepas tekanan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar