Namun, dalam hal itu Rins sama sekali tak memiliki wewenang dalam pengembangan motor.
"Ya, Alberto Puig (manajer Repsol Honda) mendorong mereka (Honda) untuk memberi saya suku cadang dan hal-hal baru, tetapi pada akhirnya Honda memiliki keputusan akhir," tuturnya.
Rins juga merasa tak terlalu terbantu dengan kehadiran mantan orang yang pernah bekerja sama dengannya saat di Suzuki yakni Ken Kewauchi.
"Itu tidak mengubah apa pun. Dia (Kawauchi) dapat memberikan beberapa pengalaman, beberapa saran dan informasi, tetapi tidak banyak," ujarnya.
"Maksud saya, saya tidak mengatakan bahwa dia membantu saya atau tidak membantu saya. Hanya saja ia juga baru di Honda.
"Ia membawa pengalaman, tapi bukan berarti ia akan memberi saya banyak hal untuk diuji hanya karena saya pernah satu tim dengannya tahun lalu," ucap Rins.
Rins memilih fokus kepada dirinya dan menikmati kebersamaan yang hangat bersama tim LCR.
"Sangat mirip. Saya merasa cukup nyaman dengan tim sekarang. Mereka menyambut saya dengan sangat hangat," kata Rins merujuk atmosfer di tim satelit dan tim pabrikan.
"Mereka cukup senang bekerja dengan saya dan saya senang dengan mereka. Jadi saya pikir kami melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.
"Tahun ini adalah babak baru dalam hidup saya, tentu saja di tim independen, dengan bentuk dukungan yang berbeda, tapi saya tidak tahu."
"Saya sangat fokus pada saat ini. Sejujurnya, saat ini saya tidak terlalu memikirkan masa depan," ujar Rins.
Baca Juga: Jack Miller Sebut Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 seperti Tahun Lalu Menggunakan 'Steroid'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar