BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Alex Rins, membagikan pengalamannya setelah bekerja sama dengan tim barunya yang sudah terjalin sekitar enam bulan.
Rins mengakui bahwa perlakuan miring Honda terhadap para pembalap di tim satelit memang benar adanya.
Mantan pembalap Suzuki itu sama sekali tak tertarik ketika membicarakan tentang tim pabrikan Honda.
Menurutnya, ada perbedaan besar saat Honda dalam memperlakukan pembalap di tim utama dan tim satelit.
Rins mengatakan yang sudah pasti yakni sedikit orang yang mendengarkan saran darinya.
Hal sama yang pernah dirasakan Alex Marquez ketika dua musim berseragam tim LCR.
Baca Juga: Adik Rossi Luca Marini Ogah Sewot Kalah Pencapaian dengan Bezzecchi
"Yang pasti, lebih sedikit orang yang menunggu saya ketika saya datang ke pit untuk mendengar masukan saya. Itu adalah perbedaan terbesar, " kata Rins kepada Speedweek dikutip BolaSport.com.
"Perbedaan lainnya adalah sebelumnya, setiap kali ada barang atau suku cadang baru, saya juga mengujinya."
"Sekarang kami memiliki lebih banyak pembalap dan tampaknya beberapa bagian ini diberikan kepada tim Repsol, yang lain kepada saya atau Taka."
"Mungkin karena mereka (Honda) tidak memiliki banyak suku cadang baru," ujar Rins.
Namun untuk saat ini, Rins mengakui sudah mendapatkan dukungan dari Honda walau sedikit.
Hanya saja Rins menjelaskan memang dasarnya Honda yang tidak memiliki unit yang cukup untuk ke semua pembalap Honda. Termasuk sasis yang dikembangkan Kalex.
"Ya, pada awalnya saya merasa bahwa mereka sedikit tidak benar-benar takut, tetapi tidak memberi kami banyak hal untuk diuji," ucap Rins melanjutkan.
"Sekarang dukungannya bagus, sudah cukup. Seperti yang saya katakan, mereka tidak memiliki sasis yang cukup."
"Honda menggunakan tiga varian saat ini dan jumlah unitnya tidak cukup bagi saya," ujarnya.
Kemenangan Rins yang diraihnya pada GP Americas juga tak mengubah sikap apapun dari Honda terhadapnya.
"Tidak, tidak ada yang berubah," kata Rins.
Baca Juga: Marc Marquez Bukan Kaleng-kaleng, Tetap Jadi Favorit Walau Honda Sedang Sulit
Walaupun pada akhirnya Honda memberikan kesempatan untuk Rins menjajal suku cadang baru.
Namun, dalam hal itu Rins sama sekali tak memiliki wewenang dalam pengembangan motor.
"Ya, Alberto Puig (manajer Repsol Honda) mendorong mereka (Honda) untuk memberi saya suku cadang dan hal-hal baru, tetapi pada akhirnya Honda memiliki keputusan akhir," tuturnya.
Rins juga merasa tak terlalu terbantu dengan kehadiran mantan orang yang pernah bekerja sama dengannya saat di Suzuki yakni Ken Kewauchi.
"Itu tidak mengubah apa pun. Dia (Kawauchi) dapat memberikan beberapa pengalaman, beberapa saran dan informasi, tetapi tidak banyak," ujarnya.
"Maksud saya, saya tidak mengatakan bahwa dia membantu saya atau tidak membantu saya. Hanya saja ia juga baru di Honda.
"Ia membawa pengalaman, tapi bukan berarti ia akan memberi saya banyak hal untuk diuji hanya karena saya pernah satu tim dengannya tahun lalu," ucap Rins.
Rins memilih fokus kepada dirinya dan menikmati kebersamaan yang hangat bersama tim LCR.
"Sangat mirip. Saya merasa cukup nyaman dengan tim sekarang. Mereka menyambut saya dengan sangat hangat," kata Rins merujuk atmosfer di tim satelit dan tim pabrikan.
"Mereka cukup senang bekerja dengan saya dan saya senang dengan mereka. Jadi saya pikir kami melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.
"Tahun ini adalah babak baru dalam hidup saya, tentu saja di tim independen, dengan bentuk dukungan yang berbeda, tapi saya tidak tahu."
"Saya sangat fokus pada saat ini. Sejujurnya, saat ini saya tidak terlalu memikirkan masa depan," ujar Rins.
Baca Juga: Jack Miller Sebut Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2023 seperti Tahun Lalu Menggunakan 'Steroid'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar