Bagas/Fikri langsung menyamakan kedudukan lagi pada 11-11. Dua kesalahan lawan dalam pengembalian servis membuat mereka berbalik unggul 13-11.
Kepercayaan diri Bagas/Fikri meningkat. Serangan mereka kian intens sementara Choi/Kim hanya bisa mengikuti tempo wakil Indonesia ini.
Selisih skor terus melebar. Match point didapat Bagas/Fikri pertama kali di 20-15 setelah bola silang Kim Won-ho gagal menyeberang.
"Bangga luar biasa akhirnya kami bisa membuktikan bahwa kami masih mampu untuk bersaing di level atas. Tetapi masih ada laga besok, laga final dan lawannya adalah pasangan yang bagus. Jadi kami akan menyiapkan segala sesuatunya," ujar Fikri.
Fikri/Bagas akan menjumpai pasangan bintang baru China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Liang/Wang menggagalkan terjadinya final sesama Indonesia setelah menyingkirkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, 13-21, 19-21.
"Kami akan pelajari video pertandingan mereka, tanya-tanya ke senior yang sudah sempat bertemu dan pastinya diskusi dengan pelatih untuk mencari strategi terbaik. Pastinya kami mau menang, yakin terus dan pantang menyerah," tutur Fikri.
"Pada gim ketiga setelah interval, saya lebih berani dan yakin dengan servisnya. Itu tadi ada empat poin dari servis yang membuat kepercayaan diri kami kembali meningkat. Setelah poinnya lewat, kami lebih enak untuk menjaga poin dan fokusnya."
"Strategi kami absen di Malaysia Masters pekan lalu cukup membuahkan hasil. Kami memang memanfaatkan itu untuk latihan intens, alhamdulillah ada hasilnya," ucap Fikri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar