"Saya mengerti argumen Taufik," kata Rashid menjelaskan.
"Tetapi, tidak ada dalam kriteria pemilihan yang menyebutkan bahwa orang yang menerima harus juara Olimpiade atau dunia," ucap Rashid.
Dengan belum pernah menjuarai Olimpiade atau Juara Dunia, Rashid merasa Lee merupakan pemain yang kurang beruntung.
Akan tetapi, Lee sangat konsisten dengan menjadi raja superseries dan menduduki peringkat pertama dunia dalam enam tahun.
Prestasi terbaik Lee pada Olimpiade adalah tiga kali meraih medali perak secara beruntun sejak Olimpiade Beijing 2008.
"Lee Chong Wei, menurut pendapat saya, sedikit kurang beruntung karena tidak memenangkan gelar utama," ucap Rashid.
"Tetapi, menjadi Raja Seri Super yang tak terbantahkan (dengan 47 gelar)."
Baca Juga: Rekap Final Thailand Open 2023 - Korea Kembali Berjaya, Indonesia Masih Harus Menunda Gelar
"Dia juga peringkat 1 dunia selama enam tahun, saya tidak berpikir siapa pun bisa datang mendekati rekornya ini."
Kritikan Taufik tersebut mengundang reaksi keras dari penggemar bulu tangkis bahkan media Negeri Jiran, salah satunya Berita Harian.
Dalam salah satu tulisannya, Bharian lebih menyoroti adanya unsur pilih kasih BWF dalam kritikan pedas Taufik Hidayat.
Unsur pilih kasih tersebut diungkit Bharian setelah mereka mengutip kata-kata Taufik yang viral di potongan video.
"Taufik juga menyebut penghargaan BWF untuk Chong Wei sepertinya ada unsur pilih kasih karena lokasi kantor BWF berada di Malaysia," tulis Berita Harian.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar