BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) klarifikasi alasan memilih legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, menerima penghargaan BWF Hall of Fame 2023.
Lee dan legenda bulu tangkis China, Lin Dan, terpilih masuk dalam Hall of Fame BWF 2023 yang penghargaannya diberikan disela penyelenggaraan Malaysia Masters 2023 pada 26 Mei kemarin.
Namun, masuknya Lee Chong Wei dalam BWF Hall of Fame 2023 mendapat kritik pedas dari legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
Taufik mempertanyakan pertimbangan BWF yang lebih mementingkan karier yang stabil daripada prestasi dalam sebuah podcast;
Lee Chong Wei belum pernah merebut gelar besar seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, atau Thomas Cup, kalah dari Taufik Hidayat.
BWF pun akhirnya angkat bicara usai kritikan Taufik Hidayat terkait masuknya Lee Chong Wei ke Hall of Fame BWF 2023 viral di media sosial dalam sepekan terakhir.
"Atas rekomendasi dari Komisi Penghargaan BWF, Dewan BWF mengesahkan nominasi Lin Dan dan Lee Chong Wei untuk Hall of Fame BWF sesuai kriteria seleksi yang diuraikan dalam peraturan penghargaan BWF," tulis BWF dalam pernyataan resminya, Minggu (4/6/2023).
"Keduanya adalah penerima penghargaan yang layak atas kontribusi luar biasa mereka untuk bulu tangkis selama periode waktu yang signifikan."
"BWF mengakui pencapaian dan kontribusi dari banyak legenda olahraga ini dan berharap dapat memasukkan lebih banyak juara ke dalam Hall of Fame BWF di tahun-tahun mendatang," tulis BWF menambahkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Lee Chong Wei dirasa pantas mendapatkan penghargaan dari BWF walau dia mendapatkan kritikan pedas dari Taufik Hidayat.
Sementara itu, Lee sudah memberikan reaksinya terkait kritikan yang datang dari Taufik Hidayat.
"Saya tak tahu apakah Taufik tidak senang atau marah setelah dia tidak terpilih," kata Lee Chong Wei, dilansir dari The Star.
"Dia belum berbicara kepada saya tentang hal itu, saya tidak mengerti mengapa dia menyerang saya," ujar Lee.
Pria berusia 40 tahun itu menegaskan bahwa dirinya tidak meminta BWF agar bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
"Saya tidak meminta penghargaan kepada siapa pun," kata Lee.
Baca Juga: Thailand Open 2023 - Kata Fikri/Bagas Usai 2 Kali Dijegal Wakil China pada Partai Final
"BWF mengapresiasi saya dan saya merasa terhormat untuk menerimanya," tuturnya menambahkan.
Polemik yang sedang terjadi tersebut turut mengundang legenda bulu tangkis Malaysia lainnya, Rashid Sidek untuk berkomentar.
Rashid sepenuhnya memahami argumen Taufik, Lee belum pantas karena dia tak pernah memenangi turnamen mayor untuk Malaysia.
Akan tetapi, BWF sah saja memberikan gelar itu karena tak ada kriteria yang mengharuskan penerima bisa menjuarai Olimpiade atau Juara Dunia dulu.
"Saya mengerti argumen Taufik," kata Rashid menjelaskan.
"Tetapi, tidak ada dalam kriteria pemilihan yang menyebutkan bahwa orang yang menerima harus juara Olimpiade atau dunia," ucap Rashid.
Dengan belum pernah menjuarai Olimpiade atau Juara Dunia, Rashid merasa Lee merupakan pemain yang kurang beruntung.
Akan tetapi, Lee sangat konsisten dengan menjadi raja superseries dan menduduki peringkat pertama dunia dalam enam tahun.
Prestasi terbaik Lee pada Olimpiade adalah tiga kali meraih medali perak secara beruntun sejak Olimpiade Beijing 2008.
"Lee Chong Wei, menurut pendapat saya, sedikit kurang beruntung karena tidak memenangkan gelar utama," ucap Rashid.
"Tetapi, menjadi Raja Seri Super yang tak terbantahkan (dengan 47 gelar)."
Baca Juga: Rekap Final Thailand Open 2023 - Korea Kembali Berjaya, Indonesia Masih Harus Menunda Gelar
"Dia juga peringkat 1 dunia selama enam tahun, saya tidak berpikir siapa pun bisa datang mendekati rekornya ini."
Kritikan Taufik tersebut mengundang reaksi keras dari penggemar bulu tangkis bahkan media Negeri Jiran, salah satunya Berita Harian.
Dalam salah satu tulisannya, Bharian lebih menyoroti adanya unsur pilih kasih BWF dalam kritikan pedas Taufik Hidayat.
Unsur pilih kasih tersebut diungkit Bharian setelah mereka mengutip kata-kata Taufik yang viral di potongan video.
"Taufik juga menyebut penghargaan BWF untuk Chong Wei sepertinya ada unsur pilih kasih karena lokasi kantor BWF berada di Malaysia," tulis Berita Harian.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar