Erick mengatakan Indonesia memang masih dipantau oleh FIFA.
Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kerusuhan lagi karena ancaman kompetisi dihentikan bisa saja terjadi.
Ketum PSSI meminta agar semua pihak tidak lupa dengan Tragedi Kanjuruhan.
Dengan mengingat peristiwa kelam tersebut, diharapkan semua pihak khususnya suporter juga bisa lebih berhati-hati lagi.
“Namun, jika ada kerusuhan, seperti di akhir musim kemarin, percayalah FIFA akan berhentikan sepak bola Indonesia,” tutur Erick.
“Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak lupa,” pungkas mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia.
Dengan tidak adanya hukuman berat dari FIFA, Indonesia pun masih bisa menggelar kompetisi Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3.
Selain itu, timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong pun masih bisa bermain di ajang FIFA Matchday dan pertandingan internasional lainnya.
Indonesia sendiri sebenarnya memiliki agenda cukup padat untuk tim nasional dari kelompok usia maupun senior.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Status Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
Agenda-agenda timnas itu seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 (4-12 September 2023).
Kemudian ada Asian Games 2023, Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga Piala Asia 2023 untuk timnas senior.
Dalam ajang Piala Asia 2023, timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan di Qatar pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar