Artinya, target blind judo melesat ke atas dengan menambah 3 medali emas.
Hebatnya lagi, blind judo Indonesia di Kamboja ini diperkuat empat atlet wajah baru yang sebelumnya di APG Solo tahun lalu belum bergabung dengan tim.
Blind judo Indonesia di nomor beregu putra berjuang hingga titik darah penghabisan saat bertemu Thailand untuk memastikan medali emas.
Menurunkan Junaedi J1/-60Kg, Sahrul Sulaiman J1/-73Kg, dan Tony Ricardo Mantolas J2/+73Kg, Indonesia harus kehilangan satu angka saat lawan Thailand.
Junaedi kalah Ippon dari lawannya Thailand. Tertinggal 0-1, Indonesia menyamakan skor melalui penampilan gemilang Sahrul Sulaiman yang menang Ippon.
Tony Ricardo dan kawan-kawan meraih medali emas setelah menjadi yang terbaik dari Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Malaysia.
Di pertandingan terakhir, Tony Ricardo tanpa kesulitan mendapatkan Ippon untuk memastikan medali emas ke-11 untuk blind judo Indonesia.
Sebelumnya, beregu putri juga telah memastikan meraih medali emas. Berkekuatan Novia Larassati J1/-48kg, Marialam Sihotang J1/-57Kg, dan Roma Siska Tampubolon J1/+57kg, Indonesia tak terbendung di atas matras.
Indonesia mengungguli Thailand dan tuan rumah Kamboja yang harus puas mendapatkan medali perak.
Berdasarkan siaran pers yang diterima BolaSport.com dari NPC Indonesia, tambahan dua medali emas di hari terakhir cabor blind judo ini disambut sorak-sorai atlet, tim ofisial, dan tim pelatih. Mereka bernyanyi dan meneriakan Indonesia Juara sembari membawa bendera Merah Putih.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NPC Indonesia |
Komentar